Bandarlampung (ANTARA) - Brigade Infanteri (Brigif) 4 Marinir/BS mendirikan dapur umum bagi pasien positif COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman)
"Posko ini didirikan untuk mendukung masyarakat terdampak COVID-19 yang sedang melaksanakan isoman dan masyarakat yang membutuhkan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," kata Komandan Brigif 4 Marinir/BS, Kolonel Inf Nawawi, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan bahwa Posko Serbaguna Ini juga sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar sebagaimana arahan dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono kepada jajaran Angkatan Laut, khsususnya Marinir, agar dapat mendukung pemerintah daerah dalam penanganan COVID-19.
"Posko ini sebenarnya sudah berjalan satu pekan. Untuk porsinya kami menyiapkan bertahap, di awal-awal kita siapkan 300 porsi dan sekarang yang disiapkan 1.000 porsi makanan yang dimasak oleh prajurit Brigif 4 Marinir/BS beserta relawan," kata dia.
Nawawi pun menegaskan bahwa penyaluran bantuan berupa makanan bagi pasien COVID-19 serta masyarakat terdampak PPKM ini akan tepat sasaran.
"Saya jamin giat dapur umum ini bisa menyalurkan bantuan dengan tepat sasaran karena datanya diperbaharui setiap hari dari pak RT, lurah dan camat terkait pasien isoman di wilayah mereka dan makanan ini akan diantar ke lokasi pasien isoman oleh tim relawan yang tergabung di dalam sini," kata dia.
Menurutnya, kenapa pendirian dapur ini penting sebab orang yang tidak mampu saat menjalani isoman sudah tentu aktivitasnya akan dibatasi dan interaksinya terbatas dengan masyarakat sekitar karena di situlah sumber utamanya penyebaran COVID-19.
Ia pun mengatakan bahwa untuk sementara ini dapur umum di Posko Serbaguna COVID-19 ini baru mencakup lima kecamatan di Bandarlampung, namun data ini akan terus diperbaharui.
"Kita tetap menghimbau dan terus berkoordinasi dengan semua RT, lurah dan camat untuk meng'update' data pasien isoman untuk diberikan bantuan. Yang jelas saya menjamin tepat sasaran bantuan ini karena data ini tiap harinya akan di-update," kata dia.
Ia pun mengakui bahwa dapur umum ini juga berdiri berkat bantuan dari sejumlah donatur atau perusahaan di Lampung yang peduli terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19, terutama mereka yang menjalani isolasi mandiri.
"Yang perlu diketahui kami hanya menyiapkan tenaga dan pikiran. Kami hanya masak, kemudian yang lainnya dukungan dari masyarakat Lampung yang peduli COVID-19 seperti PT Asia Makmur, Rindang Tigasatu, Arta Geraha Peduli dan lainnya," kata dia.
Ia pun mengatakan bahwa siapa pun bisa bergabung atau berdonasi ke dapur umum dengan langsung datang ke Posko Serbaguna COVID-19 yang sudah didirikan di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandarlampung.
"Bagi yang ingin bergabung silahkan datang ke posko dan bentuk apapun bantuannya akan kami terima. Tapi bila kebutuhannya berlebih, akan kami komunikasikan kepada donatur. Misalnya, beras masih penuh bisa tidak diganti telur atau sayur-sayuran ataupun lainnya," kata dia
Dalam peresmian Posko Serbaguna COVID-19 Brigif 4 Marinir/BS tersebut dihadiri oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana serta Forkopimda.
"Posko ini didirikan untuk mendukung masyarakat terdampak COVID-19 yang sedang melaksanakan isoman dan masyarakat yang membutuhkan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," kata Komandan Brigif 4 Marinir/BS, Kolonel Inf Nawawi, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan bahwa Posko Serbaguna Ini juga sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar sebagaimana arahan dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono kepada jajaran Angkatan Laut, khsususnya Marinir, agar dapat mendukung pemerintah daerah dalam penanganan COVID-19.
"Posko ini sebenarnya sudah berjalan satu pekan. Untuk porsinya kami menyiapkan bertahap, di awal-awal kita siapkan 300 porsi dan sekarang yang disiapkan 1.000 porsi makanan yang dimasak oleh prajurit Brigif 4 Marinir/BS beserta relawan," kata dia.
Nawawi pun menegaskan bahwa penyaluran bantuan berupa makanan bagi pasien COVID-19 serta masyarakat terdampak PPKM ini akan tepat sasaran.
"Saya jamin giat dapur umum ini bisa menyalurkan bantuan dengan tepat sasaran karena datanya diperbaharui setiap hari dari pak RT, lurah dan camat terkait pasien isoman di wilayah mereka dan makanan ini akan diantar ke lokasi pasien isoman oleh tim relawan yang tergabung di dalam sini," kata dia.
Menurutnya, kenapa pendirian dapur ini penting sebab orang yang tidak mampu saat menjalani isoman sudah tentu aktivitasnya akan dibatasi dan interaksinya terbatas dengan masyarakat sekitar karena di situlah sumber utamanya penyebaran COVID-19.
Ia pun mengatakan bahwa untuk sementara ini dapur umum di Posko Serbaguna COVID-19 ini baru mencakup lima kecamatan di Bandarlampung, namun data ini akan terus diperbaharui.
"Kita tetap menghimbau dan terus berkoordinasi dengan semua RT, lurah dan camat untuk meng'update' data pasien isoman untuk diberikan bantuan. Yang jelas saya menjamin tepat sasaran bantuan ini karena data ini tiap harinya akan di-update," kata dia.
Ia pun mengakui bahwa dapur umum ini juga berdiri berkat bantuan dari sejumlah donatur atau perusahaan di Lampung yang peduli terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19, terutama mereka yang menjalani isolasi mandiri.
"Yang perlu diketahui kami hanya menyiapkan tenaga dan pikiran. Kami hanya masak, kemudian yang lainnya dukungan dari masyarakat Lampung yang peduli COVID-19 seperti PT Asia Makmur, Rindang Tigasatu, Arta Geraha Peduli dan lainnya," kata dia.
Ia pun mengatakan bahwa siapa pun bisa bergabung atau berdonasi ke dapur umum dengan langsung datang ke Posko Serbaguna COVID-19 yang sudah didirikan di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandarlampung.
"Bagi yang ingin bergabung silahkan datang ke posko dan bentuk apapun bantuannya akan kami terima. Tapi bila kebutuhannya berlebih, akan kami komunikasikan kepada donatur. Misalnya, beras masih penuh bisa tidak diganti telur atau sayur-sayuran ataupun lainnya," kata dia
Dalam peresmian Posko Serbaguna COVID-19 Brigif 4 Marinir/BS tersebut dihadiri oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana serta Forkopimda.