Jakarta (ANTARA) - Badan sepakbola Eropa UEFA mengundang pemain Denmark Christian Eriksen dan paramedis yang merawatnya saat terkena serangan jantung untuk menghadiri final Euro 2020 di Stadion Wembley akhir pekan ini.
Gelandang cemerlang Denmark itu tumbang di depan para pendukung yang terkejut dan pemirsa televisi seluruh dunia saat pertandingan pertamanya dalam turnamen itu.
UEFA mengungkapkan Eriksen, istrinya dan enam paramedis telah diundang menyaksikan final Euro 2020, namun belum ada konfirmasi dari dia apakah akan menghadirinya.
Baca juga: Italia ke final Euro 2020
Salah satu dari paramedis itu, Peder Ersgaard, mengaku tersanjung menerima undangan VIP dari bos UEFA Aleksander Ceferin.
"Saya senang, seperti anak saat Natal," kata dia kepada majalah Fagbladet FOA seperti dikutip Reuters.
"Saya bangga sekali kepada upaya-upaya saya, tapi juga kepada seluruh tim. Ini bukan upaya seorang saja."
Eriksen tumbang di lapangan Stadion Parken pada babak pertama melawan Finlandia dan matanya terlihat nanar di depan kamera TV. CPR digunakan dan jantungnya mendapatkan alat bantu ketika para pemain memagari paramedis.
Dia kini tengah memulihkan diri di rumah. Agen Eriksen tidak bisa diminati komentar mengenai hal itu lewat telepon.
Awalnya terguncang namun kemudian terinspirasi oleh emosi tumbangnya Eriksen, Denmark akhirnya menerobos semifinal dan menghadapi Inggris Kamis dini hari lusa untuk memperebutkan satu tempat ke final.
"Saya berharap menyaksikan Denmark melawan Italia. Itu akan sungguh hebat. Bayangkan saja seandainya mereka juara Eropa," sambung Ersgaard.
Baca juga: Peforma Inggris sejak semifinal Piala Dunia 2018 terus meningkat
Gelandang cemerlang Denmark itu tumbang di depan para pendukung yang terkejut dan pemirsa televisi seluruh dunia saat pertandingan pertamanya dalam turnamen itu.
UEFA mengungkapkan Eriksen, istrinya dan enam paramedis telah diundang menyaksikan final Euro 2020, namun belum ada konfirmasi dari dia apakah akan menghadirinya.
Baca juga: Italia ke final Euro 2020
Salah satu dari paramedis itu, Peder Ersgaard, mengaku tersanjung menerima undangan VIP dari bos UEFA Aleksander Ceferin.
"Saya senang, seperti anak saat Natal," kata dia kepada majalah Fagbladet FOA seperti dikutip Reuters.
"Saya bangga sekali kepada upaya-upaya saya, tapi juga kepada seluruh tim. Ini bukan upaya seorang saja."
Eriksen tumbang di lapangan Stadion Parken pada babak pertama melawan Finlandia dan matanya terlihat nanar di depan kamera TV. CPR digunakan dan jantungnya mendapatkan alat bantu ketika para pemain memagari paramedis.
Dia kini tengah memulihkan diri di rumah. Agen Eriksen tidak bisa diminati komentar mengenai hal itu lewat telepon.
Awalnya terguncang namun kemudian terinspirasi oleh emosi tumbangnya Eriksen, Denmark akhirnya menerobos semifinal dan menghadapi Inggris Kamis dini hari lusa untuk memperebutkan satu tempat ke final.
"Saya berharap menyaksikan Denmark melawan Italia. Itu akan sungguh hebat. Bayangkan saja seandainya mereka juara Eropa," sambung Ersgaard.
Baca juga: Peforma Inggris sejak semifinal Piala Dunia 2018 terus meningkat