Bandarlampung (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung bersama Ketua Komisi II DPRD Lampung Wahrul Fauzi Silalahi membagikan 6 ton beras ke enam titik di Kabupaten Lampung Selatan menggunakan kendaraan rice truck.
"Kegiatan membagikan beras dengan menggunakan rice truck ini merupakan pertama kalinya beroperasi di Lampung," kata Kepala Program ACT Lampung Regina Locita Pratiwi, di Bandarlampung, Minggu.
Dia menyebutkan beras sebanyak enam ton tersebut dibagikan buat warga Desa Waylayap Hajimena Natar, Dusun Padmosari 3 Desa Haduyang Branti, Dusun Pulau Raya Desa Haduyang Branti, Dusun Talang Sawo Desa Karawang, Dusun 4 Sarirejo Natar, dan Desa Waymuli Rajabasa Kalianda.
Ia pun mengatakan mengapresiasi kontribusi Wahrul Fauzi Silalahi selaku wakil rakyat yang terus memperhatikan kebutuhan masyarakat dengan mendukung penyaluran beras gratis ini.
"Harapannya ke depan rice truck akan terus menyambangi Provinsi Lampung, dan tentunya untuk itu kami perlu dukungan dari mitra dan donatur," kata dia lagi.
Ketua Komisi II DPRD Lampung Wahrul Fauzi Silalahi menyatakan akan terus bekerjasama dengan ACT selagi hal tersebut demi kepentingan masyarakat Lampung khususnya di Desa Natar.
"Saya selalu mendukung gerakan ACT dan akan berusaha menjadi bagian keluarga dan perjuangan mereka," kata dia.
Perwakilan Team Rice Truck dan Team Relief ACT Pusat Jakarta Fernandes Purba menjelaskan bahwa rice truck hadir di Lampung untuk pertama kalinya, khususnya di Kabupaten Lampung Selatan guna menunjang kebutuhan pangan masyarakat terutama beras sebagai bahan pokok pangan.
"Tentunya kehadiran rice truck ini sangat bermanfaat, sebab pendistribusian beras yang biasanya dilakukan dengan sederhana, kini dapat dilakukan dengan cara yang lebih inovatif dengan adanya mobil ini," kata dia.
Dia mengungkapkan, kendaraan rice truck itu dilengkapi total delapan dispenser di sisi kanan dan kiri badan truk yang dapat mengeluarkan beras secara otomatis jika ditempelkan dengan kartu Pengenal Radio Elektronik (RFID).
"Kartu Pengenal Radio Elektronik (RFID) dinamakan dengan Wakaf Humanity Card," kata dia pula.
Baca juga: ACT Lampung berangkatkan bantuan kemanusiaan ke Kalimantan dan Sulawesi
Baca juga: ACT Lampung beri bantuan kepada warga terdampak banjir di Pringsewu
"Kegiatan membagikan beras dengan menggunakan rice truck ini merupakan pertama kalinya beroperasi di Lampung," kata Kepala Program ACT Lampung Regina Locita Pratiwi, di Bandarlampung, Minggu.
Dia menyebutkan beras sebanyak enam ton tersebut dibagikan buat warga Desa Waylayap Hajimena Natar, Dusun Padmosari 3 Desa Haduyang Branti, Dusun Pulau Raya Desa Haduyang Branti, Dusun Talang Sawo Desa Karawang, Dusun 4 Sarirejo Natar, dan Desa Waymuli Rajabasa Kalianda.
Ia pun mengatakan mengapresiasi kontribusi Wahrul Fauzi Silalahi selaku wakil rakyat yang terus memperhatikan kebutuhan masyarakat dengan mendukung penyaluran beras gratis ini.
"Harapannya ke depan rice truck akan terus menyambangi Provinsi Lampung, dan tentunya untuk itu kami perlu dukungan dari mitra dan donatur," kata dia lagi.
Ketua Komisi II DPRD Lampung Wahrul Fauzi Silalahi menyatakan akan terus bekerjasama dengan ACT selagi hal tersebut demi kepentingan masyarakat Lampung khususnya di Desa Natar.
"Saya selalu mendukung gerakan ACT dan akan berusaha menjadi bagian keluarga dan perjuangan mereka," kata dia.
Perwakilan Team Rice Truck dan Team Relief ACT Pusat Jakarta Fernandes Purba menjelaskan bahwa rice truck hadir di Lampung untuk pertama kalinya, khususnya di Kabupaten Lampung Selatan guna menunjang kebutuhan pangan masyarakat terutama beras sebagai bahan pokok pangan.
"Tentunya kehadiran rice truck ini sangat bermanfaat, sebab pendistribusian beras yang biasanya dilakukan dengan sederhana, kini dapat dilakukan dengan cara yang lebih inovatif dengan adanya mobil ini," kata dia.
Dia mengungkapkan, kendaraan rice truck itu dilengkapi total delapan dispenser di sisi kanan dan kiri badan truk yang dapat mengeluarkan beras secara otomatis jika ditempelkan dengan kartu Pengenal Radio Elektronik (RFID).
"Kartu Pengenal Radio Elektronik (RFID) dinamakan dengan Wakaf Humanity Card," kata dia pula.
Baca juga: ACT Lampung berangkatkan bantuan kemanusiaan ke Kalimantan dan Sulawesi
Baca juga: ACT Lampung beri bantuan kepada warga terdampak banjir di Pringsewu