Tokyo (ANTARA) - Angka kelahiran di Jepang turun ke level terendah tahun lalu, menurut Kementerian Kesehatan pada Jumat, lantaran lebih banyak pasangan kekasih yang menunda menikah dan memulai rumah tangga di tengah pandemi global.

Jumlah bayi baru lahir berkurang menjadi 840.832 pada 2020, turun 2,8 persen dari tahun sebelumnya sekaligus yang terendah sejak rekor awal pada 1899, kata otoritas.

Wabah virus corona berdampak signifikan terhadap tingkat kelahiran di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat, meski muncul spekulasi awal bahwa penguncian COVID-19 berpotensi memicu ledakan angka kelahiran secara global.

Jumlah pernikahan terdaftar di Jepang turun 12,3 persen tahun lalu menjadi 525.490, rekor pascaperang, kementerian menyebutkan.

Tingkat kesuburan di Jepang, yaitu perkiraan jumlah kelahiran dari setiap perempuan, juga mengalami penurunan menjadi 1,34, termasuk yang terendah di dunia.

Baca juga: Kelahiran baru di China turun 15 persen pada 2020
Baca juga: Angka kelahiran turun terus, regulasi ini diambil China
Baca juga: Angka kelahiran di China 2019 terendah dalam 70 tahun
Baca juga: Angka kelahiran di China rendah, kini diusulkan punya anak tiga
Sumber: Reuters

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024