Jakarta (ANTARA) - Manajer legendaris Manchester United (MU) Sir Alex Ferguson memuji bekas pemain asuhannya, Ole Gunnar Solksjaer yang sudah sekira dua setengah tahun terakhir menukangi Setan Merah.
Ferguson mengenang Solskjaer sudah memperlihatkan ketertarikan menjadi pelatih semenjak masih ia latih di MU medio 1996-2007.
"Ia sudah punya hasrat menjadi manajer dan di klub seperti Manchester United itu menjelma jadi industri yang berpatok pada hasil," kata Ferguson dalam wawancara dengan BBC yang dilansir Reuters, Jumat WIB.
"Jika Anda tidak mendapat hasil yang cukup, akan muncul tanda tanya. Dia mendapatkan hasil itu, apa yang dikerjakannya sejauh ini sangat baik," ujarnya menambahkan.
Ferguson juga memuji langkah Solskjaer yang menjaga tradisi memberikan kesempatan kepada para pemain muda jebolan akademi MU.
"Salah satu yang terpenting bagi klub ini adalah mengenalkan talenta muda, dan dia sejauh ini tidak ragu memberi kesempatan itu," katanya pula.
"Para talenta muda, jika mereka cukup bagus, mainkanlah. Itu tak pernah jadi masalah di klub ini," ujar Ferguson melengkapi.
Sejak Ferguson pensiun dengan gelar juara Liga Premier Inggris 2012/13, MU belum pernah lagi menjuarai liga, tetapi apa yang diraih Solskjaer tampak menjanjikan bagi masa depan klub Manchester Merah itu.
Solskjaer sejauh ini sudah berhasil mengantarkan MU dua musim beruntun mencetak tiket Liga Champions, dan berpeluang meraih trofi perdananya kala melakoni final Liga Eropa melawan Villarreal pada 26 Mei nanti.
Ferguson mengenang Solskjaer sudah memperlihatkan ketertarikan menjadi pelatih semenjak masih ia latih di MU medio 1996-2007.
"Ia sudah punya hasrat menjadi manajer dan di klub seperti Manchester United itu menjelma jadi industri yang berpatok pada hasil," kata Ferguson dalam wawancara dengan BBC yang dilansir Reuters, Jumat WIB.
"Jika Anda tidak mendapat hasil yang cukup, akan muncul tanda tanya. Dia mendapatkan hasil itu, apa yang dikerjakannya sejauh ini sangat baik," ujarnya menambahkan.
Ferguson juga memuji langkah Solskjaer yang menjaga tradisi memberikan kesempatan kepada para pemain muda jebolan akademi MU.
"Salah satu yang terpenting bagi klub ini adalah mengenalkan talenta muda, dan dia sejauh ini tidak ragu memberi kesempatan itu," katanya pula.
"Para talenta muda, jika mereka cukup bagus, mainkanlah. Itu tak pernah jadi masalah di klub ini," ujar Ferguson melengkapi.
Sejak Ferguson pensiun dengan gelar juara Liga Premier Inggris 2012/13, MU belum pernah lagi menjuarai liga, tetapi apa yang diraih Solskjaer tampak menjanjikan bagi masa depan klub Manchester Merah itu.
Solskjaer sejauh ini sudah berhasil mengantarkan MU dua musim beruntun mencetak tiket Liga Champions, dan berpeluang meraih trofi perdananya kala melakoni final Liga Eropa melawan Villarreal pada 26 Mei nanti.