Jakarta (ANTARA) - Aktris Dian Sastrowardoyo dan Aktor Reza Rahadian menceritakan pengalaman mereka melakukan syuting film pendek yang direkam hanya menggunakan kamera ponsel pintar.

Dian mengatakan meski proses syuting dilakukan dengan menggunakan ponsel pintar, namun dirinya tetap merasakan level profesionalisme yang sama dengan saat menggunakan kamera profesional.

"Setelah aku lihat hasilnya aku juga bangga banget karena bisa mengerjakan film pendek yang epik, padahal diproduksinya hanya dengan Samsung Galaxy S21 Ultra 5G," ujar Dian dalam acara peluncuran film pendek berjudul "Konfabulasi" yang digelar virtual, Selasa.

Diketahui, Reza dan Dian menjadi pemeran utama dalam film pendek berjudul "Konfabulasi" garapan Sutradara Angga Dwimas Sasongko, yang seluruh adegannya direkam menggunakan ponsel pintar Samsung Galaxy S21 Ultra 5G.

Dalam kesempatan itu, Dian mengungkapkan bahwa dirinya banyak belajar selama proses syuting tersebut. Dia tidak menyangka bahwa hanya dengan menggunakan kamera ponsel bisa menghasilkan film dengan kualitas yang sangat baik.

"Hanya dengan Samsung Galaxy S21 Ultra 5G bisa bikin film sebagus ini, apalagi dengan desain compact itu gampang banget dibawa ke mana-mana, enggak ribet, enggak usah bawa barang-barang besar. Film ini jadi bikin ide baru dan juga semangat baru buat aku," ucap perempuan 39 tahun itu.

Sementara itu, Reza Rahadian mengaku sangat antusias menjalani proses syuting, lantaran ini kali pertama dirinya beradu peran direkam hanya dengan kamera ponsel.

Menurut dia, teknologi canggih yang disematkan pada ponsel pintar membantu menghasilkan sebuah karya film yang baik dan berkualitas.

"Sempat berpikir pakai Galaxy S21 Ultra 5G hasilnya akan seepik apa dan banyak juga adegan-adegan zoom shot, tapi ternyata Galaxy S21 Ultra 5G bisa menangkap gambar dengan bagus dan pas saya lihat hasilnya ini dapat banget," ucap Reza.

Baik Dian maupun Reza mengaku tidak mengalami kesulitan berarti saat harus berakting di depan kamera ponsel.

Reza mengatakan meski alat perekam yang digunakan hanya berupa ponsel, dirinya harus tetap bekerja secara profesional sebagai seorang aktor.

"Untuk beraktingnya sendiri saya harus tetap tampil seprofesional mungkin, terlepas bahwa apapun kamera yang digunakan. Jadi itu tidak membatasi karena pakai kamera ponsel terus saya take it easy atau santai, nggak bisa gitu juga. Jadi saya tetap harus serius untuk tampil sebaik mungkin," kata pria 34 tahun itu.

Sementara Dian mengatakan syuting menggunakan kamera ponsel pintar justru membuat dirinya harus tampil sebaik mungkin, lantaran teknologi yang tersemat dalam ponsel memungkinkan untuk bisa menangkap mimik dan gerak secara mendetail.

"Justru kalau bisa malah kita harus jagain lagi karena ini kan sudah 4K, sudah benar-benar detail, jadi kalau ada ekspresi yang agak salah, malah jangan ada celah sama sekali, harus benar-benar on point penampilannya," ucap Dian.

Lebih lanjut, Dian dan Reza berharap dengan adanya film pendek "Konfabulasi" ini dapat menginspirasi para sineas muda untuk menghasilkan karya memanfaatkan perangkat ponsel pintar yang mereka miliki.

"Saya berharap baik film pendek ini, maupun proses di balik layar, memberikan inspirasi bagi kita untuk memanfaatkan teknologi yang dapat membantu kreativitas kita mewujudkan mimpi seperti membuat film dari ide yang dimiliki,” ucap Dian.

"Saya bisa melakukannya, jadi saya pikir kamu juga bisa melakukannya. Hasilnya bisa epic selama kalian benar-benar bisa memaksimalkan fitur andalan yang ada di dalamnya. Jadi perlakukan device kalian layaknya sebuah device profesional, dan untuk aktornya lakukan akting selayaknya film layar lebar profesional," tambah Reza.

"Konfabulasi" merupakan film pendek yang seluruh adegannya direkam dengan mengoptimalkan fitur kamera yang terdapat pada Samsung Galaxy S21 Ultra 5G seperti Director’s View, video recording 4K, dan Super Steady.

Film pendek Galaxy Movie Studio 2021 “Konfabulasi” dapat disaksikan di Official YouTube Samsung Indonesia mulai 5 Mei 2021.
 

Pewarta : Fathur Rochman
Editor : Samino Nugroho
Copyright © ANTARA 2024