Jakarta (ANTARA) - Pelatih asal Argentina Ariel Holan pada Senin mengundurkan diri sebagai bos klub sepak bola Santos, genap dua bulan setelah dia resmi menjadi manajer dan sehari setelah para fans memprotes penampilan buruk tim dengan menyalakan kembang api di kediamannya.
Santos kalah 2-0 di kandang dari rival berat mereka Corinthians di kompetisi Serie A Brazil pada Minggu. Kekalahan itu merupakan yang ketiga kalinya secara berturut-turut.
Holan mengatakan "hasil kerjanya tidak terlihat dan yang terbaik adalah segera pergi," kata presiden Santos Andres Rueda sebagaimana dilansir Reuters.
Holan, 60, menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun pada Februari untuk memimpin tim muda yang semakin melemah setelah penjualan pemain sayap kunci Yeferson Soteldo ke Toronto FC pada akhir pekan lalu.
Holan sebelumnya menikmati kesuksesan bersama klub Independiente di Argentina dan Universidad Catolica di Chile.
Dia menjadi manajer Santos kedua yang meninggalkan klub tahun ini setelah pelatih asal Brazil Cuca hengkang pada Februari silam.
Santos kalah 2-0 di kandang dari rival berat mereka Corinthians di kompetisi Serie A Brazil pada Minggu. Kekalahan itu merupakan yang ketiga kalinya secara berturut-turut.
Holan mengatakan "hasil kerjanya tidak terlihat dan yang terbaik adalah segera pergi," kata presiden Santos Andres Rueda sebagaimana dilansir Reuters.
Holan, 60, menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun pada Februari untuk memimpin tim muda yang semakin melemah setelah penjualan pemain sayap kunci Yeferson Soteldo ke Toronto FC pada akhir pekan lalu.
Holan sebelumnya menikmati kesuksesan bersama klub Independiente di Argentina dan Universidad Catolica di Chile.
Dia menjadi manajer Santos kedua yang meninggalkan klub tahun ini setelah pelatih asal Brazil Cuca hengkang pada Februari silam.