Jakarta (ANTARA) - Kapten Real Madrid Sergio Ramos mengakui bahwa Lionel Messi telah membuat klubnya menderita selama bertahun-tahun, Ramos berpendapat bahwa ia akan memiliki "lebih banyak gelar" bila pemain Argentina itu tidak berada di Barcelona.
Ramos sendiri memiliki karier yang gemilang selama bertahun-tahun, dengan meraih trofi domestik dan kontinental di level klub dan gelar Piala Dunia dan Piala Eropa saat bermain di tingkat internasional bersama timnas Spanyol.
Ramos telah meraih empat trofi Liga Champions dan lima gelar La Liga, tetapi Messi telah membantu Barca meraih 10 gelar dan sering menjadi penghalang kesuksesan Madrid untuk meraih lebih banyak trofi selama bertahun-tahun.
Baca juga: Zidane tak yakin akan masa depan Sergio Ramos di Madrid
“Kami menderita melawan Messi selama tahun-tahun ini," ujar bek berusia 35 tahun itu dalam serial dokumenternya "The Legend of Sergio Ramos" yang dikutip Goal pada Kamis.
“Mungkin bila Barcelona tidak memilikinya, kami akan memenangkan lebih banyak gelar."
“Ada saat ketika kami menghadapi tim Barcelona terbaik dalam sejarah. Kami memiliki pelatih hebat seperti (Jose) Mourinho, tetapi sulit bagi kami untuk mengalahkan mereka."
Baca juga: Barcelona kini terpaut satu poin dari Atletico
"Kami tidak menang banyak dan ada banyak ketegangan, baik yang disebabkan oleh mereka atau kami."
Selain gelar Liga Champions dan La Liga, Ramos juga membantu Real meraih dua gelar Copa del Rey.
Piala Super UEFA telah berhasil dimenangkan Ramos dan Madrid dalam tiga kesempatan, sedangkan Piala Dunia Antarklub FIFA telah diraih sebanyak empat kali.
Ramos juga mencatatkan rekor penampilan mencapai 180 kali untuk timnas Spanyol, dan sukses meraih Piala Dunia 2010 serta dua Piala Eropa.
Baca juga: Di Maria akui akan sangat menyenangkan bila bisa main dengan Messi di PSG
Secara total, ia telah memenangkan 22 trofi di level klub dan tiga trofi bersama negaranya.
Kontrak Ramos bersama Real Madrid akan berakhir pada musim panas ini dan belum ada perpanjangan yang disepakati dari kedua pihak.
Manchester United dan Paris Saint-Germain termasuk di antara mereka yang tertarik merekrut Ramos saat masa depannya di Bernabeu mengalami ketidakpastian.
Ramos sendiri memiliki karier yang gemilang selama bertahun-tahun, dengan meraih trofi domestik dan kontinental di level klub dan gelar Piala Dunia dan Piala Eropa saat bermain di tingkat internasional bersama timnas Spanyol.
Ramos telah meraih empat trofi Liga Champions dan lima gelar La Liga, tetapi Messi telah membantu Barca meraih 10 gelar dan sering menjadi penghalang kesuksesan Madrid untuk meraih lebih banyak trofi selama bertahun-tahun.
Baca juga: Zidane tak yakin akan masa depan Sergio Ramos di Madrid
“Kami menderita melawan Messi selama tahun-tahun ini," ujar bek berusia 35 tahun itu dalam serial dokumenternya "The Legend of Sergio Ramos" yang dikutip Goal pada Kamis.
“Mungkin bila Barcelona tidak memilikinya, kami akan memenangkan lebih banyak gelar."
“Ada saat ketika kami menghadapi tim Barcelona terbaik dalam sejarah. Kami memiliki pelatih hebat seperti (Jose) Mourinho, tetapi sulit bagi kami untuk mengalahkan mereka."
Baca juga: Barcelona kini terpaut satu poin dari Atletico
"Kami tidak menang banyak dan ada banyak ketegangan, baik yang disebabkan oleh mereka atau kami."
Selain gelar Liga Champions dan La Liga, Ramos juga membantu Real meraih dua gelar Copa del Rey.
Piala Super UEFA telah berhasil dimenangkan Ramos dan Madrid dalam tiga kesempatan, sedangkan Piala Dunia Antarklub FIFA telah diraih sebanyak empat kali.
Ramos juga mencatatkan rekor penampilan mencapai 180 kali untuk timnas Spanyol, dan sukses meraih Piala Dunia 2010 serta dua Piala Eropa.
Baca juga: Di Maria akui akan sangat menyenangkan bila bisa main dengan Messi di PSG
Secara total, ia telah memenangkan 22 trofi di level klub dan tiga trofi bersama negaranya.
Kontrak Ramos bersama Real Madrid akan berakhir pada musim panas ini dan belum ada perpanjangan yang disepakati dari kedua pihak.
Manchester United dan Paris Saint-Germain termasuk di antara mereka yang tertarik merekrut Ramos saat masa depannya di Bernabeu mengalami ketidakpastian.