Bandarlampung (ANTARA) - Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo mengatakan dirinya beserta jajaran direksi siap melaksanakan amanah yang telah disampaikan Presiden dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dengan tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi menghadapi tantangan implementasi jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Secara umum dan berdasarkan Asosiasi Jaminan Sosial Sedunia (ISSA) ada empat tantangan utama yang siap kami hadapi ke depan yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industry 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan dan peningkatan IT Agility,” katanya, Rabu dalam keterangan yang diterima, Rabu.
Dia melanjutkan untuk merespons tantangan tersebut, Direksi BPJamsostek akan menjalankan lima program prioritas yaitu kemudahan daftar dan bayar iuran BPJamsostek, implementasi pelaksanaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), utilisasi aplikasi digital yang akan dinamakan Jamsostek Mobile (J-Mo), penguatan infrastruktur (IT, SDM dan cost competitiveness), serta peningkatan kualitas dan integrasi data.
“Dari sisi kepesertaan, kami akan fokus memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta serta fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yakni JKP. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan serba digital yang memanfaatkan teknologi biometric. Kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi. Dalam hal ini, kami akan meningkatkan kualitas data dan membuka ruang untuk integrasi dengan program JKN,” kata dia.
Direktur Utama BPJamsostek, Muhammad Zuhri sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJamsostek menyampaikan siap bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan kinerja BPJS Ketenagakerjaan dan kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang.
Dirinya menjelaskan enam lompatan besar yang menjadi fokus Dewas BPJamsostek yakni peningkatan kepesertaan berbasis sinkronisasi data kepesertaan, mendorong perbaikan pelayanan dengan pendekatan strategis, memperhatikan risiko operasional dan investasi, memenuhi standar operasional BPJamsostek, menindaklanjuti rekomendasi yang diterbitkan DJSN dan pemeriksaan khusus BPK RI, dan penyelesaian gap antara regulasi dengan implementasi operasional.
"Saya berharap kolaborasi antara jajaran Direksi dan Dewas dengan seluruh pemangku kepentingan dapat berjalan dengan baik, karena dukungan dari seluruh elemen ini sangat dibutuhkan untuk mencapai visi misi yang mulia memberikan perlindungan jaminan sosial kepada seluruh pekerja Indonesia," katanya.
Kepala Kantor BPJamsostek Lampung Tengah, Darwati menyampaikan dukungan penuh kepada jajaran Direksi dan Dewan Pengawas BPJamsostek.
"Saya beserta tim jajaran kantor Cabang Lampung Tengah siap untuk menyelaraskan visi dan misi terhadap program kerja jajaran Direksi dan Dewan Pengawas BPJamsostek. Semoga membawa sebuah pencapaian terbaik untuk seluruhnya, baik untuk peserta dan kita juga," kata dia.
"Secara umum dan berdasarkan Asosiasi Jaminan Sosial Sedunia (ISSA) ada empat tantangan utama yang siap kami hadapi ke depan yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industry 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan dan peningkatan IT Agility,” katanya, Rabu dalam keterangan yang diterima, Rabu.
Dia melanjutkan untuk merespons tantangan tersebut, Direksi BPJamsostek akan menjalankan lima program prioritas yaitu kemudahan daftar dan bayar iuran BPJamsostek, implementasi pelaksanaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), utilisasi aplikasi digital yang akan dinamakan Jamsostek Mobile (J-Mo), penguatan infrastruktur (IT, SDM dan cost competitiveness), serta peningkatan kualitas dan integrasi data.
“Dari sisi kepesertaan, kami akan fokus memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta serta fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yakni JKP. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan serba digital yang memanfaatkan teknologi biometric. Kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi. Dalam hal ini, kami akan meningkatkan kualitas data dan membuka ruang untuk integrasi dengan program JKN,” kata dia.
Direktur Utama BPJamsostek, Muhammad Zuhri sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJamsostek menyampaikan siap bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan kinerja BPJS Ketenagakerjaan dan kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang.
Dirinya menjelaskan enam lompatan besar yang menjadi fokus Dewas BPJamsostek yakni peningkatan kepesertaan berbasis sinkronisasi data kepesertaan, mendorong perbaikan pelayanan dengan pendekatan strategis, memperhatikan risiko operasional dan investasi, memenuhi standar operasional BPJamsostek, menindaklanjuti rekomendasi yang diterbitkan DJSN dan pemeriksaan khusus BPK RI, dan penyelesaian gap antara regulasi dengan implementasi operasional.
"Saya berharap kolaborasi antara jajaran Direksi dan Dewas dengan seluruh pemangku kepentingan dapat berjalan dengan baik, karena dukungan dari seluruh elemen ini sangat dibutuhkan untuk mencapai visi misi yang mulia memberikan perlindungan jaminan sosial kepada seluruh pekerja Indonesia," katanya.
Kepala Kantor BPJamsostek Lampung Tengah, Darwati menyampaikan dukungan penuh kepada jajaran Direksi dan Dewan Pengawas BPJamsostek.
"Saya beserta tim jajaran kantor Cabang Lampung Tengah siap untuk menyelaraskan visi dan misi terhadap program kerja jajaran Direksi dan Dewan Pengawas BPJamsostek. Semoga membawa sebuah pencapaian terbaik untuk seluruhnya, baik untuk peserta dan kita juga," kata dia.