Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengharapkan Kampung Tangguh Nusantara (KTN) mampu membentuk kebersamaan antara masyarakat dan instansi pemerintah dalam menekan COVID-19 di daerah ini.
"Dengan adanya kampung KTN kami harap masyarakat semakin tangguh lagi dalam kebersamaan mencegah penyebaran COVID-19 di kota ini," kata Wali Kota Eva Dwiana usai meresmikan Kampung Tangguh Nusantara Kelurahan Durian payung, di Bandarlampung, Sabtu.
Menurutnya, dalam upaya menekan angka penyebaran COVID-19 baik pemkot, dan TNI/Polri tidak dapat bekerja sendiri-sendiri, namun apabila dibantu oleh warga maka infeksi virus corona di Bandarlampung dapat ditekan.
"Kemarin kita zona merah sekarang sudah zona oranye maka ini harus dapat dipertahankan bahkan sampai zona hijau nantinya. Bagaimana caranya tentunya dengan kerja sama kita semua dan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak menganggap remeh COVID-19 dengan mengabaikan protokol kesehatan, misalnya tidak memakai masker dan selalu berkerumun.
"Kalau kita sadar kesehatan Insyaallah COVID-19 di Bandarlampung akan hilang. Jadi memang untuk menekan COVID-19 kita harus bersama-sama," kata dia.
Sementara itu, Wakapolresta Bandarlampung AKBP Ganda MH Saragih menargetkan semua kelurahan di Bandarlampung memiliki Kampung Tangguh Nusantara.
"Saat ini di setiap kecamatan atau 20 kecamatan di Bandarlampung sudah ada KTN, tapi kita akan targetkan di 126 kelurahan terdapat kampung tangguh," kata dia.
Dengan harapan, lanjut dia, adanya KTN ini masyarakat sekitar akan lebih tangguh dalam kesehatan, pendidikan dan keamanan dan mampu menekan penyebaran COVID-19.
"Kita harap formula ini tepat dalam menekan angka kasus positif COVID-19 di Bandarlampung," kata dia.
"Dengan adanya kampung KTN kami harap masyarakat semakin tangguh lagi dalam kebersamaan mencegah penyebaran COVID-19 di kota ini," kata Wali Kota Eva Dwiana usai meresmikan Kampung Tangguh Nusantara Kelurahan Durian payung, di Bandarlampung, Sabtu.
Menurutnya, dalam upaya menekan angka penyebaran COVID-19 baik pemkot, dan TNI/Polri tidak dapat bekerja sendiri-sendiri, namun apabila dibantu oleh warga maka infeksi virus corona di Bandarlampung dapat ditekan.
"Kemarin kita zona merah sekarang sudah zona oranye maka ini harus dapat dipertahankan bahkan sampai zona hijau nantinya. Bagaimana caranya tentunya dengan kerja sama kita semua dan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak menganggap remeh COVID-19 dengan mengabaikan protokol kesehatan, misalnya tidak memakai masker dan selalu berkerumun.
"Kalau kita sadar kesehatan Insyaallah COVID-19 di Bandarlampung akan hilang. Jadi memang untuk menekan COVID-19 kita harus bersama-sama," kata dia.
Sementara itu, Wakapolresta Bandarlampung AKBP Ganda MH Saragih menargetkan semua kelurahan di Bandarlampung memiliki Kampung Tangguh Nusantara.
"Saat ini di setiap kecamatan atau 20 kecamatan di Bandarlampung sudah ada KTN, tapi kita akan targetkan di 126 kelurahan terdapat kampung tangguh," kata dia.
Dengan harapan, lanjut dia, adanya KTN ini masyarakat sekitar akan lebih tangguh dalam kesehatan, pendidikan dan keamanan dan mampu menekan penyebaran COVID-19.
"Kita harap formula ini tepat dalam menekan angka kasus positif COVID-19 di Bandarlampung," kata dia.