Lampung Tengah (ANTARA) - Pemilik batu meteor, Sukirno warga Dusun 8, Kampung Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah mengaku akan menjual batu tersebut. 

Sukirno mengatakan, batu meteor seberat 1,7 kilogram itu hendak dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan rencananya untuk naik haji dirinya beserta istri. 

"Iya memang rencananya mau saya jual. Uangnya itu untuk kebutuhan lah, terus kalau memang cukup untuk saya dan istri naik haji," kata dia, Selasa.

Selain itu untuk kebutuhan, dirinya juga mengaku tidak tahu batu meteor tersebut hendak diapakan. Karena itu, ia berencana akan menjualnya. 

"Saya cuma petani biasa, tidak tahu batu itu mau diapakan. Kalau saya simpan juga untuk apa," katanya lagi. 

Namun, Sukirno belum mematok harga batu meteor miliknya tersebut. Sebab, ia tak tahu berapa harga pasti batu yang ditemukan di lahan sawahnya. 

"Makanya itu saya tidak menggebu-gebu mau menjualnya. Kalau ada yang menawar ya saya pertimbangkan dulu," imbuhnya. 

Sebelumnya, warga Kampung Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah digegerkan dengan penemuan batu meteor pada 28 Januari 2021 lalu. Batu pertama ditemukan di rumah Munjilah dengan berat 2,2 kg dan kedua ditemukan Sukirno di sawah miliknya. 

Pewarta : Hendra Kurniawan
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024