Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Selatan menargetkan penyuntikan vaksin Sinovac untuk 47.836 orang Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan selesai direalisasikan pada pertengahan Februari 2021.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri, Kamis, mengatakan 17 kabupaten/kota telah mendapat jatah vaksin dari pemerintah pusat dan pendistribusianya paling lambat selesai pada 1 Februari 2021.
"Kabupaten Empat Lawang yang terakhir mengambil vaksin, jadi awal Februari nanti semua kabupaten/kota diharapkan sudah running vaksinasi," ujarnya.
Menurut dia Sumsel telah menerima 100.200 dosis vaksin Sinovac yang cukup untuk dua kali penyuntikan SDM kesehatan, pengiriman vaksin selanjutnya akan diperuntukkan bagi TNI, Polri dan ASN.
Ia merincikan 17 kabupaten/kota mendapatkan jatah vaksin masing-masing Kota Palembang (29.360 dosis), OKI (6.400 dosis), Banyuasin (5.400 dosis), Ogan Ilir (4.000 dosis), Penukal Abab Lematang Ilir (2.520 dosis), Musi Banyuasin (6.360 dosis) dan Kota Prabumulih (4.920 dosis).
Kemudian Empat Lawang (2.000 dosis), Lubuklinggau (3.960 dosis), Pagaralam (2.160 dosis), Lahat (3.800 dosis), Muara Enim (5.960 dosis), Musi Rawas (3.960 dosis), Musi Rawas Utara (2.360 dosis), OKU (5.360 dosis), OKU Selatan (2.800 dosis) dan OKU Timur (8.680 dosis).
Namun hingga 28 Januari baru enam daerah yang telah memulai vaksinasi yakni Kota Palembang, OKI, Ogan Ilir, Prabumulih, Musi Banyuasin, dan Banyuasin.
"Sampai sekarang sudah ada 6.192 SDM kesehatan yang divaksin, rasionya baru 13 persen di Sumsel," kata Yusri menambahkan.
Sementara mulai hari ini Sumsel telah memasuki penyuntikan tahap kedua yang dimulai dari Gubernur Sumsel Herman Deru dan beberapa tokoh lainnya, ia menyatakan vaksinasi di Sumsel belum mengalami kendala serius sejak penyuntikan pertama.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri, Kamis, mengatakan 17 kabupaten/kota telah mendapat jatah vaksin dari pemerintah pusat dan pendistribusianya paling lambat selesai pada 1 Februari 2021.
"Kabupaten Empat Lawang yang terakhir mengambil vaksin, jadi awal Februari nanti semua kabupaten/kota diharapkan sudah running vaksinasi," ujarnya.
Menurut dia Sumsel telah menerima 100.200 dosis vaksin Sinovac yang cukup untuk dua kali penyuntikan SDM kesehatan, pengiriman vaksin selanjutnya akan diperuntukkan bagi TNI, Polri dan ASN.
Ia merincikan 17 kabupaten/kota mendapatkan jatah vaksin masing-masing Kota Palembang (29.360 dosis), OKI (6.400 dosis), Banyuasin (5.400 dosis), Ogan Ilir (4.000 dosis), Penukal Abab Lematang Ilir (2.520 dosis), Musi Banyuasin (6.360 dosis) dan Kota Prabumulih (4.920 dosis).
Kemudian Empat Lawang (2.000 dosis), Lubuklinggau (3.960 dosis), Pagaralam (2.160 dosis), Lahat (3.800 dosis), Muara Enim (5.960 dosis), Musi Rawas (3.960 dosis), Musi Rawas Utara (2.360 dosis), OKU (5.360 dosis), OKU Selatan (2.800 dosis) dan OKU Timur (8.680 dosis).
Namun hingga 28 Januari baru enam daerah yang telah memulai vaksinasi yakni Kota Palembang, OKI, Ogan Ilir, Prabumulih, Musi Banyuasin, dan Banyuasin.
"Sampai sekarang sudah ada 6.192 SDM kesehatan yang divaksin, rasionya baru 13 persen di Sumsel," kata Yusri menambahkan.
Sementara mulai hari ini Sumsel telah memasuki penyuntikan tahap kedua yang dimulai dari Gubernur Sumsel Herman Deru dan beberapa tokoh lainnya, ia menyatakan vaksinasi di Sumsel belum mengalami kendala serius sejak penyuntikan pertama.