Lubukbasung (ANTARA) - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata di daerah itu mencapai 655.298 orang, berkurang 111.401 orang dari tahun 2019 yang mencapai 766.699 orang, akibat pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Syatria di Lubukbasung, Selasa, mengatakan 655.298 wisatawan itu mengunjungi 42 objek wisata yang tersebar di 16 kecamatan di daerah itu.
Kunjungan itu hanya selama sembilan bulan, karena Maret, April dan Mei 2020 tidak ada kunjungan akibat seluruh objek wisata ditutup setelah diterapkan PSBB dalam mencegah penyebaran COVID-19.
Sedangkan pada bulan Januari jumlah kunjungan 65.385 orang, Februari 62.915 orang, Juni 56.692 orang, Juli 64.275 orang, Agustus 68.509 orang, September 65.012 orang, Oktober 70.147 orang, November 87.222 orang dan Desember 115.069 orang.
"Kunjungan terbanyak terjadi pada akhir tahun 2020 saat libur panjang," katanya.
Objek wisata di daerah itu tetap dibuka pada tahun ini. Namun pengunjung dan pengelola tetap menerapkan protokoler kesehatan COVID-19.
Pengunjung, tambahnya wajib memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan di lokasi yang telah disediakan dan lainnya.
"Ini harus dilakukan dalam mencegah penularan COVID-19 di objek wisata," katanya.
Baca juga: Nagari Sitalang Agam miliki air terjun tujuh tingkat bisa dikelola berdaya tarik wisata
Baca juga: Pemkab Agam Sumbar tetap tutup objek wisata saat libur Lebaran
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Syatria di Lubukbasung, Selasa, mengatakan 655.298 wisatawan itu mengunjungi 42 objek wisata yang tersebar di 16 kecamatan di daerah itu.
Kunjungan itu hanya selama sembilan bulan, karena Maret, April dan Mei 2020 tidak ada kunjungan akibat seluruh objek wisata ditutup setelah diterapkan PSBB dalam mencegah penyebaran COVID-19.
Sedangkan pada bulan Januari jumlah kunjungan 65.385 orang, Februari 62.915 orang, Juni 56.692 orang, Juli 64.275 orang, Agustus 68.509 orang, September 65.012 orang, Oktober 70.147 orang, November 87.222 orang dan Desember 115.069 orang.
"Kunjungan terbanyak terjadi pada akhir tahun 2020 saat libur panjang," katanya.
Objek wisata di daerah itu tetap dibuka pada tahun ini. Namun pengunjung dan pengelola tetap menerapkan protokoler kesehatan COVID-19.
Pengunjung, tambahnya wajib memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan di lokasi yang telah disediakan dan lainnya.
"Ini harus dilakukan dalam mencegah penularan COVID-19 di objek wisata," katanya.
Baca juga: Nagari Sitalang Agam miliki air terjun tujuh tingkat bisa dikelola berdaya tarik wisata
Baca juga: Pemkab Agam Sumbar tetap tutup objek wisata saat libur Lebaran