Bandarlampung (ANTARA) - Warga RT 10 dan 11 Kelurahan Palapa, Kecamatan TKP, Kota Bandarlampung yang melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 06 terlihat antusias datang ke lokasi pemungutan suara.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Rabu, TPS 06 yang juga merupakan tempat Wali Kota Bandarlampung Herman HN bersama istrinya yang juga calon wali kota Eva Dwiana, sejak pagi tadi sudah ramai didatangi pemilih.
Di pesta rakyat lima tahunan ini Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 06 ini menggunakan baju adat Minangkabau, Sumatera Barat dalam melayani masyarakat setempat yang ingin menyalurkan hak suaranya.
Perlengkapan APD dan Protokol Kesehatan pun di TPS ini sudah dijalankan seperti pemilih yang datang memakai masker, ingin masuk ke lokasi pemungutan suara mencuci tangan, cek suhu tubuh dan jam kedatangan pun dibatasi, pakai sarung tangan, dan tinta tetes.
Untuk pengamanan di lokasi pemungutan suara pihak kepolisian yang berjaga dan juga beberapa personel perlindungan masyarakat (linmas).
"Di TPS ini ada 350 mata pilih dengan laki-laki 162 perempuan 188," kata anggota KPPS di TPS 06, Legondo.
Dia juga mengatakan bahwa bila nanti ada masyarakat yang suhunya di atas 37 derajat celcius akan dihentikan dan tidak boleh masuk ke TPS.
"Bila suhunya kita cek di atas 37 derajat celcius maka akan kita hentikan kemudian kita cek lagi sampai tiga kali kalau sampai tiga kali suhunya masih di atas 37 derajat Celcius maka akan kami akan alihkan ke TPS khusus yang sudah disediakan," kata dia.
Sementara itu, warga Palapa yang mencoblos di TPS 06 Nurhasanah mengatakan bahwa sedikit was-was untuk datang ke lokasi pemungutan suara sebab seeang dalam masa pandemi COVID-19.
"Takut sih datang ke TPS tapi pilkada ini adalah kewajiban kita meski mencoblos," kata dia.
Hal berbeda dikatakan oleh warga setempat Situ Rohimah yang tidak takut untuk datang ke TPS sebab di lokasi pemungutan suara telah diterapkan protokol kesehatan yang cukup baik.
"Tidak takut karena sudah baik protokol kesehatannya. Saya ke sini bersama keluarga," kata dia.
Pilkada di Kota Bandarlampung diikuti tiga pasangan calon, yaitu nomor urut 1, pasangan Rycko Menoza - Johan Sulaiman, dengan partai pengusung Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Lalu, nomor urut 2, yaitu pasangan M Yusuf Kohar - Tulus Purnomo Wibowo, dengan partai pengusung Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), PKB, Perindo, dan PPP.
Kemudian, nomor urut 3, yaitu pasangan Eva Dwiana - Dedi Amarullah, dengan partai pengusung, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) .
Berdasarkan pantauan di lokasi, Rabu, TPS 06 yang juga merupakan tempat Wali Kota Bandarlampung Herman HN bersama istrinya yang juga calon wali kota Eva Dwiana, sejak pagi tadi sudah ramai didatangi pemilih.
Di pesta rakyat lima tahunan ini Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 06 ini menggunakan baju adat Minangkabau, Sumatera Barat dalam melayani masyarakat setempat yang ingin menyalurkan hak suaranya.
Perlengkapan APD dan Protokol Kesehatan pun di TPS ini sudah dijalankan seperti pemilih yang datang memakai masker, ingin masuk ke lokasi pemungutan suara mencuci tangan, cek suhu tubuh dan jam kedatangan pun dibatasi, pakai sarung tangan, dan tinta tetes.
Untuk pengamanan di lokasi pemungutan suara pihak kepolisian yang berjaga dan juga beberapa personel perlindungan masyarakat (linmas).
"Di TPS ini ada 350 mata pilih dengan laki-laki 162 perempuan 188," kata anggota KPPS di TPS 06, Legondo.
Dia juga mengatakan bahwa bila nanti ada masyarakat yang suhunya di atas 37 derajat celcius akan dihentikan dan tidak boleh masuk ke TPS.
"Bila suhunya kita cek di atas 37 derajat celcius maka akan kita hentikan kemudian kita cek lagi sampai tiga kali kalau sampai tiga kali suhunya masih di atas 37 derajat Celcius maka akan kami akan alihkan ke TPS khusus yang sudah disediakan," kata dia.
Sementara itu, warga Palapa yang mencoblos di TPS 06 Nurhasanah mengatakan bahwa sedikit was-was untuk datang ke lokasi pemungutan suara sebab seeang dalam masa pandemi COVID-19.
"Takut sih datang ke TPS tapi pilkada ini adalah kewajiban kita meski mencoblos," kata dia.
Hal berbeda dikatakan oleh warga setempat Situ Rohimah yang tidak takut untuk datang ke TPS sebab di lokasi pemungutan suara telah diterapkan protokol kesehatan yang cukup baik.
"Tidak takut karena sudah baik protokol kesehatannya. Saya ke sini bersama keluarga," kata dia.
Pilkada di Kota Bandarlampung diikuti tiga pasangan calon, yaitu nomor urut 1, pasangan Rycko Menoza - Johan Sulaiman, dengan partai pengusung Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Lalu, nomor urut 2, yaitu pasangan M Yusuf Kohar - Tulus Purnomo Wibowo, dengan partai pengusung Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), PKB, Perindo, dan PPP.
Kemudian, nomor urut 3, yaitu pasangan Eva Dwiana - Dedi Amarullah, dengan partai pengusung, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) .