Metro (ANTARA) - Pasien COVID-19 di Kota Metro, Provinsi Lampung bertambah enam orang, dengan tiga pasien berasal dari klaster asrama pondok salah satu sekolah swasta di Bumi Sai Wawai. 

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro Misnan mengatakan, tiga pasien yang berasal dari klaster asrama SMP MAD, yakni pasien nomor 92 berinisial HAF (13), pasien nomor 93 berinsial AA (14), dan pasien nomor 94 berinisial NMN (14).

"Pasien 92 HAF dan nomor 94 NMN ini berasal dari Kotabumi, Lampung Utara. Sedangkan AA dari Sungkai Utara, Kabupaten Lampung Utara. Ketiganya hasil tracing dari temanya di asrama pondok SMP MAD," kata dia, di Metro, Kamis. 

Misnan menjelaskan, ketiga pasien tersebut dilakukan tes swab di Kabupaten Lampung Utara dan pada tanggal 11 November hasilnya positif COVID-19. 

"Saat ini ketiganya sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing," ujarnya pula. 

Untuk pasien nomor 95, seorang laki-laki berinisial JS (73) warga Mulyojati, Metro Barat. Pasien yang bekerja di KPP Pratama Kota Metro melakukan rapid test yang dilaksanakan oleh kantornya dan dinyatakan reaktif. 

"Kemudian yang bersangkutan melakukan rapid test lagi, tapi hasilnya tetap reaktif. Kemudian tanggal 9 November 2020 pasien diswab dan pada tanggal 11 November 2020 hasilnya pasien dinyatakan positif. Saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di rumahnya," kata dia lagi. 

Misnan melanjutkan, pasien nomor 96 berinisial OAP (37) merupakan warga Tejoagung, Kecamatan Metro Timur. Pasien ini merupakan hasil tracing dari pasien nomor 71 Kota Metro. 

"Yang bersangkutan ini kontak erat dengan pasien nomor 71. Pada tanggal 9 November 2020, pasien melakukan swab dan pada tanggal 11 November 2020 hasilnya keluar dinyatakan positif. Saat ini pasien menjalani isolasi mandiri di rumahnya," katanya pula. 

Sedangkan untuk pasien nomor 97, ujar dia lagi, seorang perempuan berinisial TP (30) warga Tejoagung, Kecamatan Metro Timur. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke Kalianda, Lampung Selatan. Kemudian, pada tanggal 19 sampai 20 Oktober pasien mengeluh demam dan kemudian melakukan rapid test dengan hasil nonreaktif. 

"Kemudian pada tanggal 6 November pasien melakukan rapid test ulang. Tapi dengan hasil reaktif. Lalu tanggal 9 November 2020 yang bersangkutan diswab dan tanggal 11 November 2020 hasilnya pasien dinyatakan positif. Saat ini pasien tengah melakukan isolasi mandiri di rumhanya," ujar dia lagi. 
Baca juga: Hasil tracing dan klaster pondok, pasien COVID-19 Metro bertambah 10 orang
Baca juga: Dua pasien COVID-19 Kota Metro sembuh

Pewarta : Hendra Kurniawan
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024