Bandarlampung (ANTARA) - Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan bahwa antrean panjang kendaraan yang akan memasuki pintu masuk Pelabuhan Bakauheni disebabkan tingginya volume kendaraan pada puncak arus balik libur Idul Adha 1441 Hijriah tahun 2020.
"Tingginya volume kendaraan ini diprediksi terjadi pada hari ini dan Senin. Pada Minggu mulai pukul 16.30 WIB yang merupakan peak time," katanya melalui keterangab pers yang diterima di Bandarlampung, Minggu malam.
Menurutnya, volume kendaraan cukup tinggi sehingga menimbulkan antrean kendaraan yang akan memasuki tollgate Pelabuhan Bakauheni mencapai 2 km.
Selain itu, kepadatan ini juga terjadi lantaran masih banyaknya pengguna jasa penyeberangan yang belum membeli tiket secara online, sehingga mengalami hambatan saat berada di tollgate pelabuhan, dan menimbulkan antrean.
"ASDP terus mengingatkan pengguna jasa agar memastikan telah memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan atau maksimal 5 jam sebelum keberangkatan dengan membeli tiket via online melalui www.ferizy.com atau aplikasi di ponsel," katanya
Shelvy menjelaskan, ASDP memastikan bahwa kelancaran, kenyamanan serta keselamatan para pengguna jasa merupakan prioritas utama, apalagi saat ini masyarakat masih menjalani masa adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19.
"Kami berharap masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan saat melakukan perjalanan dengan kapal feri dimana tetap menggunakan masker, baik di pelabuhan atau kapal, rajin mencuci tangan, serta menjaga jarak minimal 1,5 - 2 meter demi keselamatan diri sendiri dan orang lain," jelasnya
"Tingginya volume kendaraan ini diprediksi terjadi pada hari ini dan Senin. Pada Minggu mulai pukul 16.30 WIB yang merupakan peak time," katanya melalui keterangab pers yang diterima di Bandarlampung, Minggu malam.
Menurutnya, volume kendaraan cukup tinggi sehingga menimbulkan antrean kendaraan yang akan memasuki tollgate Pelabuhan Bakauheni mencapai 2 km.
Selain itu, kepadatan ini juga terjadi lantaran masih banyaknya pengguna jasa penyeberangan yang belum membeli tiket secara online, sehingga mengalami hambatan saat berada di tollgate pelabuhan, dan menimbulkan antrean.
"ASDP terus mengingatkan pengguna jasa agar memastikan telah memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan atau maksimal 5 jam sebelum keberangkatan dengan membeli tiket via online melalui www.ferizy.com atau aplikasi di ponsel," katanya
Shelvy menjelaskan, ASDP memastikan bahwa kelancaran, kenyamanan serta keselamatan para pengguna jasa merupakan prioritas utama, apalagi saat ini masyarakat masih menjalani masa adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19.
"Kami berharap masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan saat melakukan perjalanan dengan kapal feri dimana tetap menggunakan masker, baik di pelabuhan atau kapal, rajin mencuci tangan, serta menjaga jarak minimal 1,5 - 2 meter demi keselamatan diri sendiri dan orang lain," jelasnya