Jakarta (ANTARA) - Manajer Brighton & Hove Albion, Graham Potter, mengaku enggan membandingkan hasil pekerjaannya di Liga Inggris musim ini dengan pendahulunya, Chris Hughton.
Potter menggantikan Hughton yang dipecat pada Mei 2019, di sela-sela pramusim 2019/20, dan dari 34 pertandingan sejauh ini sudah berhasil mengumpulkan 36 poin atau menyamai total raihan Brighton di akhir musim lalu yang hanya berjarak dua poin dari ancaman degradasi.
Menurut Potter, Hughton melakukan pekerjaan hebat selama empat setengah musim di Brighton termasuk membawa klub itu promosi ke kasta tertinggi pada 2017.
"Di dunia ini kita kerap terdorong untuk membandingkan antara satu hal dan lainnya, tetapi kenyataannya Chris Hughton melakukan pekerjaan hebat di sini, ia membawa tim ini promosi dan mengajegkan diri sebagai klub Liga Premier dalam dua tahun," katanya dilansir laman resmi Brighton, Jumat.
"Pekerjaan saya hanyalah berusaha membangun sukses dari pondasi itu, saya ingin mencoba menjadi lebih baik setiap harinya dan berkembang bersama tim ini," ujar Potter menambahkan.
Brighton saat ini berada di urutan ke-15 dengan koleksi 36 poin dan punya jarak aman delapan poin dari zona merah, secara matematis belum sepenuhnya lolos dari ancaman degradasi.
Akhir pekan ini, Brighton mendapat tantangan berat ketika menjamu Manchester City di Stadion Amex untuk laga pekan ke-35 pada Sabtu (11/7) waktu setempat, hanya beberapa hari setelah kalah di markas tim juara Liverpool.
Potter tak mau mematok target muluk-muluk dan berharap timnya bisa segera memulihkan kebugaran serta berada dalam kondisi sesiap mungkin.
"Ini sebuah tantangan berat, tetapi inilah Liga Premier, tiba-tiba anda berada dalam situasi harus menghadapi Liverpool dan Manchester City secara beruntun," ujarnya.
"Kami hanya bisa memulihkan diri, melakukan persiapan sebaik mungkin, mengoptimalkan skuat yang ada dan melakukan yang terbaik dengan sumber daya yang ada," pungkas Potter.
Potter menggantikan Hughton yang dipecat pada Mei 2019, di sela-sela pramusim 2019/20, dan dari 34 pertandingan sejauh ini sudah berhasil mengumpulkan 36 poin atau menyamai total raihan Brighton di akhir musim lalu yang hanya berjarak dua poin dari ancaman degradasi.
Menurut Potter, Hughton melakukan pekerjaan hebat selama empat setengah musim di Brighton termasuk membawa klub itu promosi ke kasta tertinggi pada 2017.
"Di dunia ini kita kerap terdorong untuk membandingkan antara satu hal dan lainnya, tetapi kenyataannya Chris Hughton melakukan pekerjaan hebat di sini, ia membawa tim ini promosi dan mengajegkan diri sebagai klub Liga Premier dalam dua tahun," katanya dilansir laman resmi Brighton, Jumat.
"Pekerjaan saya hanyalah berusaha membangun sukses dari pondasi itu, saya ingin mencoba menjadi lebih baik setiap harinya dan berkembang bersama tim ini," ujar Potter menambahkan.
Brighton saat ini berada di urutan ke-15 dengan koleksi 36 poin dan punya jarak aman delapan poin dari zona merah, secara matematis belum sepenuhnya lolos dari ancaman degradasi.
Akhir pekan ini, Brighton mendapat tantangan berat ketika menjamu Manchester City di Stadion Amex untuk laga pekan ke-35 pada Sabtu (11/7) waktu setempat, hanya beberapa hari setelah kalah di markas tim juara Liverpool.
Potter tak mau mematok target muluk-muluk dan berharap timnya bisa segera memulihkan kebugaran serta berada dalam kondisi sesiap mungkin.
"Ini sebuah tantangan berat, tetapi inilah Liga Premier, tiba-tiba anda berada dalam situasi harus menghadapi Liverpool dan Manchester City secara beruntun," ujarnya.
"Kami hanya bisa memulihkan diri, melakukan persiapan sebaik mungkin, mengoptimalkan skuat yang ada dan melakukan yang terbaik dengan sumber daya yang ada," pungkas Potter.