Metro (ANTARA) - Sebanyak 29 calon pasukan pengibar bendera pusaka (Capaska) Kota Metro tahun 2020 dilakukan rapid test, guna memastikan bebas dari COVID-19.

"Kalau jumlah Capaska itu sebenarnya 32 orang, tetapi yang dilakukan rapid test ini hanya 29. Tiga Capaska tidak bisa hadir karena ada keperluan. Tetapi nanti tetap akan kita rapid test," kata Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Metro, Anang Zainudin, Senin. 

Ia menyebutkan, rapid test ini merupakan salah satu syarat bagi Capaska untuk nantinya lanjut ke latihan mingguan dan akhirnya bertugas mengibarkan bendera pusaka pada peringatan HUT ke-75 RI  

Nantinya, kata Anang, jika ditemukan Capaska yang positif COVID-19 akan digugurkan dan panitia seleksi akan langsung mencarikan penggantinya. 

"Kalau positif langsung gugur. Tetapi alhamdulillah tadi dari hasil rapid test semuanya non reaktif," katanya lagi. 

Ia menjelaskan, selama pandemi COVID-19 ini, Capaska Kota Metro tetap melaksanakan latihan mingguan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

"Semua kegiatan, mulai dari latihan dan diklat akan kita laksanakan di LEC Kartika Kota Metro yang biasa kami sebut Asrama Desa Bahagia, dengan tetap mengacu pada standar protokol kesehatan COVID-19," jelasnya. 

Anang menambahkan, untuk tingkat nasional tidak akan menggunakan siswa dan siswi sebagai Capaska, tetapi petugas TNI dan Polri yang akan mengibarkan Sang Saka Merah Putih. 

"Saya berharap kepada seluruh unsur masyarakat Kota Metro semoga di peringatan HUT RI tingkat Kota Metro dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses," tambahnya. 

Pewarta : Hendra Kurniawan
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024