Jakarta (ANTARA) - AC Milan bermain imbang 2-2 dengan SPAL, setelah Rossoneri sempat tertinggal dua gol, dalam pertandingan Liga Italia yang dimainkan di Stadio Paolo Mazza, Ferrara, Rabu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Mattia Valoti membawa SPAL memimpin pada menit ke-13, sebelum Sergio Floccari menggandakan keunggulan timnya pada menit ke-30. Rafael Leao memperkecil ketertinggalan Milan pada menit ke-79, dan gol bunuh diri Francesco Vicari pada menit ke-90 mengamankan raihan satu poin bagi Milan.
Tambahan satu poin tidak mengubah posisi Milan di klasemen. Mereka tetap menduduki peringkat ketujuh dengan 43 poin, sedangkan SPAL juga masih berada di posisi ke-19 dengan 19 poin.
Ante Rebic memiliki peluang lebih awal bagi Milan, namun justru SPAL yang membuka keunggulan. Andrea Petagna meminta timnya dihadiahi penalti karena tangan Mattia Gabbia mengenai bola di kotak terlarang, namun Valoti mampu menyambar bola liar untuk membukukan gol dari jarak dekat.
Tertinggal satu gol membuat Milan berusaha keras menyamakan kedudukan. Mereka kembali memiliki peluang, kali ini dari sepakan melengkung Hakan Calhanoglu yang masih dapat ditepis kiper dan sundulan Lucas Paqueta yang mengenai jaring samping gawang.
Tetapi justru yang terjadi SPAL mampu mengemas gol indah. Sundulan Bryan Dabo memantul, Floccari melihat Gianluigi Donnarumma tidak berada di posisi ideal dan ia melepaskan sepakan voli dari jarak 30 meter menembus gawang Milan.
Paqueta terus menekan, dengan sepakan yang masih dapat dimentahkan kiper Karlo Letica. Calhanoglu kemudian mengemas gol balasan pada menit ke-36, namun gol itu tidak disahkan karena Rebic berada dalam posisi offside saat membangun serangan.
Sebelum turun minum, SPAL harus bermain dengan sepuluh pemain akibat Marco D'Alessandro melakukan pelanggaran keras terhadap Theo Hernandez, yang membuatnya diganjar kartu merah.
Pada babak kedua, Milan habis-habisan menggempur SPAL. Letica terbang untuk menggagalkan sepakan Paqueta, sedangkan Valotti harus berjibaku mencegah sundulan Alexis Saelemaekers di mulut kotak penalti.
Upaya keras Milan akhirnya menunjukkan hasil. Leao memaksimalkan sapuan buruk Letica, dan dengan mudah memasukkan ke gawang tuan rumah dari tepi kotak penalti.
Pada fase akhir pertandingan, Milan benar-benar mendapatkan gol penyama kedudukan. Vicari terpeleset dan secara tidak sengaja membelokkan umpan silang Saelemaekers untuk masuk ke gawangnya sendiri.
Verona bangkit untuk taklukkan Parma
Verona mengamankan tiga poin setelah menaklukkan tamunya Parma dengan skor 3-2. Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Verona melompat ke peringkat kedelapan dengan koleksi 42 poin.
Parma memimpin terlebih dahulu di menit ke-14 berkat gol cantik Dejan Kulusevski. Verona baru mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-45, setelah mereka mendapat hadiah penalti akibat pelanggaran Bruno Alves terhadap Samuel Di Carmine. Meski penalti tersebut sempat diulang, Di Carmine tetap mampu mengeksekusinya dengan sempurna.
Pada menit ke-53, Verona berbalik memimpin melalui gol dari pemain pengganti Mattia Zaccagni. Sepakan melengkungnya dari tepi kotak penalti berhasil bersarang ke gawang tim tamu.
Parma berusaha keras menyamakan kedudukan. Mereka berhasil mendapatkannya pada menit ke-64 saat kiper Marco Silvestri mencegah Kulusevski membobol gawangnya, namun bola kemudian bergulir ke jalur pergerakan Riccardo Gagliolo untuk kemudian dengan mudah dimasukkannya ke dalam gawang.
Verona merestorasi keunggulannya sembilan menit sebelum pertandingan usai, ketika Matteo Pessina yang tidak terkawal mendapat kiriman bola dari Valerio Verre untuk dimaksimalkan dengan sepakan keras yang menjadi gol.
Pada pertandingan lainnya, Sassuolo menjadi satu dari dua tim tamu yang mampu membawa pulang kemenangan dari rangkaian laga Rabu. Mereka memukul tuan rumah Fiorentina dengan skor 3-1.
Sassuolo membuka keunggulan melalui penalti Gregorie Defrel pada menit ke-24. Pemain yang sama mengemas gol kedua timnya pada menit ke-35, sebelum gol Mert Muldur pada menit ke-61 memastikan kemenangan tim tamu. Fiorentina hanya mampu membalas satu gol melalui upaya Patrick Cutrone pada menit ke-90.
Perolehan tiga poin sebagai tim tamu juga didapat Sampdoria, yang menang 2-1 di markas Lecce. Ketiga gol yang tercipta pada laga ini, semuanya didapat dari eksekusi penalti.
Gaston Ramirez memecah kebuntuan melalui penaltinya pada menit ke-40 untuk membawa Sampdoria unggul. Lecce kemudian mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-50 melalui penalti Marco Mancosu, sebelum kemudian Ramirez kembali mengeksekusi penalti pada menit ke-75 untuk mengunci kemenangan Il Samp sekaligus menjauhkan mereka dari zona degradasi.
Mattia Valoti membawa SPAL memimpin pada menit ke-13, sebelum Sergio Floccari menggandakan keunggulan timnya pada menit ke-30. Rafael Leao memperkecil ketertinggalan Milan pada menit ke-79, dan gol bunuh diri Francesco Vicari pada menit ke-90 mengamankan raihan satu poin bagi Milan.
Tambahan satu poin tidak mengubah posisi Milan di klasemen. Mereka tetap menduduki peringkat ketujuh dengan 43 poin, sedangkan SPAL juga masih berada di posisi ke-19 dengan 19 poin.
Ante Rebic memiliki peluang lebih awal bagi Milan, namun justru SPAL yang membuka keunggulan. Andrea Petagna meminta timnya dihadiahi penalti karena tangan Mattia Gabbia mengenai bola di kotak terlarang, namun Valoti mampu menyambar bola liar untuk membukukan gol dari jarak dekat.
Tertinggal satu gol membuat Milan berusaha keras menyamakan kedudukan. Mereka kembali memiliki peluang, kali ini dari sepakan melengkung Hakan Calhanoglu yang masih dapat ditepis kiper dan sundulan Lucas Paqueta yang mengenai jaring samping gawang.
Tetapi justru yang terjadi SPAL mampu mengemas gol indah. Sundulan Bryan Dabo memantul, Floccari melihat Gianluigi Donnarumma tidak berada di posisi ideal dan ia melepaskan sepakan voli dari jarak 30 meter menembus gawang Milan.
Paqueta terus menekan, dengan sepakan yang masih dapat dimentahkan kiper Karlo Letica. Calhanoglu kemudian mengemas gol balasan pada menit ke-36, namun gol itu tidak disahkan karena Rebic berada dalam posisi offside saat membangun serangan.
Sebelum turun minum, SPAL harus bermain dengan sepuluh pemain akibat Marco D'Alessandro melakukan pelanggaran keras terhadap Theo Hernandez, yang membuatnya diganjar kartu merah.
Pada babak kedua, Milan habis-habisan menggempur SPAL. Letica terbang untuk menggagalkan sepakan Paqueta, sedangkan Valotti harus berjibaku mencegah sundulan Alexis Saelemaekers di mulut kotak penalti.
Upaya keras Milan akhirnya menunjukkan hasil. Leao memaksimalkan sapuan buruk Letica, dan dengan mudah memasukkan ke gawang tuan rumah dari tepi kotak penalti.
Pada fase akhir pertandingan, Milan benar-benar mendapatkan gol penyama kedudukan. Vicari terpeleset dan secara tidak sengaja membelokkan umpan silang Saelemaekers untuk masuk ke gawangnya sendiri.
Verona bangkit untuk taklukkan Parma
Verona mengamankan tiga poin setelah menaklukkan tamunya Parma dengan skor 3-2. Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Verona melompat ke peringkat kedelapan dengan koleksi 42 poin.
Parma memimpin terlebih dahulu di menit ke-14 berkat gol cantik Dejan Kulusevski. Verona baru mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-45, setelah mereka mendapat hadiah penalti akibat pelanggaran Bruno Alves terhadap Samuel Di Carmine. Meski penalti tersebut sempat diulang, Di Carmine tetap mampu mengeksekusinya dengan sempurna.
Pada menit ke-53, Verona berbalik memimpin melalui gol dari pemain pengganti Mattia Zaccagni. Sepakan melengkungnya dari tepi kotak penalti berhasil bersarang ke gawang tim tamu.
Parma berusaha keras menyamakan kedudukan. Mereka berhasil mendapatkannya pada menit ke-64 saat kiper Marco Silvestri mencegah Kulusevski membobol gawangnya, namun bola kemudian bergulir ke jalur pergerakan Riccardo Gagliolo untuk kemudian dengan mudah dimasukkannya ke dalam gawang.
Verona merestorasi keunggulannya sembilan menit sebelum pertandingan usai, ketika Matteo Pessina yang tidak terkawal mendapat kiriman bola dari Valerio Verre untuk dimaksimalkan dengan sepakan keras yang menjadi gol.
Pada pertandingan lainnya, Sassuolo menjadi satu dari dua tim tamu yang mampu membawa pulang kemenangan dari rangkaian laga Rabu. Mereka memukul tuan rumah Fiorentina dengan skor 3-1.
Sassuolo membuka keunggulan melalui penalti Gregorie Defrel pada menit ke-24. Pemain yang sama mengemas gol kedua timnya pada menit ke-35, sebelum gol Mert Muldur pada menit ke-61 memastikan kemenangan tim tamu. Fiorentina hanya mampu membalas satu gol melalui upaya Patrick Cutrone pada menit ke-90.
Perolehan tiga poin sebagai tim tamu juga didapat Sampdoria, yang menang 2-1 di markas Lecce. Ketiga gol yang tercipta pada laga ini, semuanya didapat dari eksekusi penalti.
Gaston Ramirez memecah kebuntuan melalui penaltinya pada menit ke-40 untuk membawa Sampdoria unggul. Lecce kemudian mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-50 melalui penalti Marco Mancosu, sebelum kemudian Ramirez kembali mengeksekusi penalti pada menit ke-75 untuk mengunci kemenangan Il Samp sekaligus menjauhkan mereka dari zona degradasi.