Jakarta (ANTARA) - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, mengaku berempati kepada gelandang serang Bamidelle Alli yang tak bisa main ketika timnya menjamu Manchester United pada Jumat waktu setempat (Sabtu dini hari WIB) karena harus menjalani sanksi dari FA.
FA menjatuhkan sanksi larangan tampil satu pertandingan dan denda sebesar 50 ribu poundsterling lantaran candaan terkait pandemi COVID-19 yang diunggah Alli pada awal Februari.
"Saya cuma bisa berempati bahwa Dele tak bisa main. Sekali lagi, saya sangat-sangat berempati ia tidak bisa main," kata Mourinho dalam jumpa pers virtual dilansir Reuters.
"Ia pemain yang sudah bekerja keras di latihan, tentu berat dan hal yang membuat frustrasi baginya di tengah situasi sesulit ini tidak bisa main lagi di laga pertama setelah pandemi," ujarnya menambahkan.
Mourinho menilai banyak pemain yang bisa lolos dari jeratan hukum kendati melakukan tindakan yang lebih buruk dari Alli.
"Saya tidak mau bicara banyak, tapi saya pikir Alli tidak pantas dijatuhi sanksi itu, terlebih dibandingkan tindakan yang lebih buruk yang terjadi selama karantina wilayah berlalu begitu saja tanpa konsekuensi," kata Mourinho.
Mourinho tidak menyebutkan secara spesifik pemain mana yang ia maksud, tetapi sejumlah pesepak bola Liga Premier memang terbelit kasus pelanggaran karantina wilayah di Inggris.
Kapten Aston Villa Jack Grealish misalnya, yang terlibat kecelakaan mobil di tengah lantaran melanggar lockdown demi menyambangi koleganya dan tetap tampil ketika timnya menjamu Sheffield United pada Rabu (17/6) waktu setempat.
Grealish memang baru ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis, tetapi publik umum sudah mengetahui tindak tanduk incaran MU itu lewat foto yang beredar.
Selain Grealish, bek Manchester City Kyle Walker juga kedapatan mengundang dua pekerja seks kormesial untuk berpesta di rumahnya dan sejauh ini hanya menyampaikan permintaan maaf.
FA menjatuhkan sanksi larangan tampil satu pertandingan dan denda sebesar 50 ribu poundsterling lantaran candaan terkait pandemi COVID-19 yang diunggah Alli pada awal Februari.
"Saya cuma bisa berempati bahwa Dele tak bisa main. Sekali lagi, saya sangat-sangat berempati ia tidak bisa main," kata Mourinho dalam jumpa pers virtual dilansir Reuters.
"Ia pemain yang sudah bekerja keras di latihan, tentu berat dan hal yang membuat frustrasi baginya di tengah situasi sesulit ini tidak bisa main lagi di laga pertama setelah pandemi," ujarnya menambahkan.
Mourinho menilai banyak pemain yang bisa lolos dari jeratan hukum kendati melakukan tindakan yang lebih buruk dari Alli.
"Saya tidak mau bicara banyak, tapi saya pikir Alli tidak pantas dijatuhi sanksi itu, terlebih dibandingkan tindakan yang lebih buruk yang terjadi selama karantina wilayah berlalu begitu saja tanpa konsekuensi," kata Mourinho.
Mourinho tidak menyebutkan secara spesifik pemain mana yang ia maksud, tetapi sejumlah pesepak bola Liga Premier memang terbelit kasus pelanggaran karantina wilayah di Inggris.
Kapten Aston Villa Jack Grealish misalnya, yang terlibat kecelakaan mobil di tengah lantaran melanggar lockdown demi menyambangi koleganya dan tetap tampil ketika timnya menjamu Sheffield United pada Rabu (17/6) waktu setempat.
Grealish memang baru ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis, tetapi publik umum sudah mengetahui tindak tanduk incaran MU itu lewat foto yang beredar.
Selain Grealish, bek Manchester City Kyle Walker juga kedapatan mengundang dua pekerja seks kormesial untuk berpesta di rumahnya dan sejauh ini hanya menyampaikan permintaan maaf.