Kairo (ANTARA) - Koalisi pimpinan Arab Saudi pada Senin mengatakan semua pihak harus kembali ke status yang sudah ada sebelum Dewan Transisi Selatan (STC) di Yaman menyatakan darurat di Aden.
Hal itu berdasarkan pernyataan yang dipublikasi oleh kantor berita milik negara kerajaan tersebut.
Koalisi menyebutkan setiap langkah yang bertentangan dengan kesepakatan Riyadh harus dibatalkan, dan menyerukan dihentikannya eskalasi apa pun di Yaman.
Pada Minggu STC, yang didukung oleh Uni Emirat Arab, mengumumkan aturan darurat di Aden dan seluruh pemerintah di bagian selatan, sebuah langkah yang digambarkan oleh Menteri Luar Negeri Yaman Mohammed Al-Hadhrami sebagai "dimulainya kembali pemberontakan bersenjata dan penolakan (STC) serta penarikan penuh dari kesepakatan Riyadh."
Selama empat tahun terakhir Yaman, negara miskin di kawasan Arab, dilanda perang saudara antara milisi Houthi dan pendukung pemerintah yang diakui secara internasional. Keterlibatan negara-negara asing dalam perang saudara itu memperumit keadaan, yang sampai kini belum ada tanda-tanda untuk mereda.
Sumber: Reuters
Hal itu berdasarkan pernyataan yang dipublikasi oleh kantor berita milik negara kerajaan tersebut.
Koalisi menyebutkan setiap langkah yang bertentangan dengan kesepakatan Riyadh harus dibatalkan, dan menyerukan dihentikannya eskalasi apa pun di Yaman.
Pada Minggu STC, yang didukung oleh Uni Emirat Arab, mengumumkan aturan darurat di Aden dan seluruh pemerintah di bagian selatan, sebuah langkah yang digambarkan oleh Menteri Luar Negeri Yaman Mohammed Al-Hadhrami sebagai "dimulainya kembali pemberontakan bersenjata dan penolakan (STC) serta penarikan penuh dari kesepakatan Riyadh."
Selama empat tahun terakhir Yaman, negara miskin di kawasan Arab, dilanda perang saudara antara milisi Houthi dan pendukung pemerintah yang diakui secara internasional. Keterlibatan negara-negara asing dalam perang saudara itu memperumit keadaan, yang sampai kini belum ada tanda-tanda untuk mereda.
Sumber: Reuters