Jakarta (ANTARA) - Presiden Brescia Massimo Cellino menyebut seruan untuk mulai lagi kompetisi Serie A yang tertunda akibat pandemi virus corona sebagai hal gila.
"Ketua Serie A Luigi De Siervo menyeru dan meminta saya jika saya sudah siap bermain di tempat netral," kata Cellino kepada harian Tuttosport seperti dikutip AFP, Senin, beberapa saat setelah Cellino mengumumkan terpapar virus corona.
"Saya bilang pada dia saya tak siap main di mana pun. Musim ini harus dihentikan cukup di sini saja,. dan kita pastinya tidak boleh melewati 30 Juni. Saya dengar omongan tentang September atau Oktober, gila itu," sambung dia.
Mantan bos Leeds United dan Cagliari berusia 63 tahun itu pada Sabtu mengumumkan bahwa dia dan anak perempuannya terpapar virus corona, namun sudah menjalani karantina selama tiga pekan di Brescia
Cellino menjadi sasaran kritik karena meminta musim ini dibatalkan, bahkan menyatakan siap didenda dari pada harus melanjutkan musim ini.
Brescia berada di wilayah Lombardy yang menjadi pusat pandemi COVID-19 di Italia di mana 23.000 orang meninggal dunia akibat wabah itu atau jumlah tertinggi kedua setelah Amerika Serikat.
Belum lama bulan ini para pemain Brescia setuju pemangkasan gaji demi membantu klubnya melawati suspensi liga.
"Ketua Serie A Luigi De Siervo menyeru dan meminta saya jika saya sudah siap bermain di tempat netral," kata Cellino kepada harian Tuttosport seperti dikutip AFP, Senin, beberapa saat setelah Cellino mengumumkan terpapar virus corona.
"Saya bilang pada dia saya tak siap main di mana pun. Musim ini harus dihentikan cukup di sini saja,. dan kita pastinya tidak boleh melewati 30 Juni. Saya dengar omongan tentang September atau Oktober, gila itu," sambung dia.
Mantan bos Leeds United dan Cagliari berusia 63 tahun itu pada Sabtu mengumumkan bahwa dia dan anak perempuannya terpapar virus corona, namun sudah menjalani karantina selama tiga pekan di Brescia
Cellino menjadi sasaran kritik karena meminta musim ini dibatalkan, bahkan menyatakan siap didenda dari pada harus melanjutkan musim ini.
Brescia berada di wilayah Lombardy yang menjadi pusat pandemi COVID-19 di Italia di mana 23.000 orang meninggal dunia akibat wabah itu atau jumlah tertinggi kedua setelah Amerika Serikat.
Belum lama bulan ini para pemain Brescia setuju pemangkasan gaji demi membantu klubnya melawati suspensi liga.