Sleman (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) kembali melakukan penutupan akses bagi wisatawan terhadap beberapa destinasi wisata yang dikelola seperti Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, Unit Teater Dan Pentas Ramayana.
"Penutupan ini kembali dilakukan mulai dari 30 Maret sampai 11 April 2020," kata Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Edy Setijono dalam siaran pers, Senin.
Baca juga: Menko Luhut pastikan lahan pendukung kawasan wisata Borobudur sudah finalisasi
Menurut dia, penutupan kembali ini dilakukan dengan melihat terus perkembangan kasus pandemi COVID-19 yang berada di kawasan Jawa Tengah dan juga Daerah Istimewa Yogyakarta.
PT TWC sendiri terus berkoordinasi, baik dengan 'stakeholder' dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
"Kami terus lakukan koordinasi serta mengamati perkembangan pandemi COVID-19 ini. Menindaklanjuti kondisi saat ini, maka kami memutuskan untuk melanjutkan penutupan sementara operasional TWC," katanya.
Baca juga: PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko antisipasi penyebaran Covid-19
Ia mengatakan, selain melakukan penutupan operasional, PT TWC juga terus melakukan kegiatan preventif dalam mengurangi upaya penyebaran COVID-19. Hal ini dilakukan baik di lingkungan kerja PT TWC maupun di daerah dengan melibatkan perusahaan BUMN lainnya.
"Merujuk kepada Surat Keputusan Menteri BUMN No. 77/MBU/03/2020 tanggal 17 Maret 2020 tentang Satuan Tugas Bencana Nasional BUMN, PT TWC ditunjuk sebagai
Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta," katanya.
Edy mengatakan, untuk kepentingan tersebut PT TWC telah melakukan koordinasi bersama BUMN-BUMN lainnya untuk menyikapi serta membantu menanggulangi pandemi ini.
Baca juga: Pengembangan wisata Borobodur perlu pertajam koordinasi libatkan warga
Selain itu, PT TWC juga melakukan tindakan preventif di lingkungan kerjanya, dengan melakukan penyemprotan disinfektan yang dilakukan tiga kali sehari.
"Upaya ini turut dibarengi dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana di lingkungan Taman Wisata Candi," katanya.
"Penutupan ini kembali dilakukan mulai dari 30 Maret sampai 11 April 2020," kata Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Edy Setijono dalam siaran pers, Senin.
Baca juga: Menko Luhut pastikan lahan pendukung kawasan wisata Borobudur sudah finalisasi
Menurut dia, penutupan kembali ini dilakukan dengan melihat terus perkembangan kasus pandemi COVID-19 yang berada di kawasan Jawa Tengah dan juga Daerah Istimewa Yogyakarta.
PT TWC sendiri terus berkoordinasi, baik dengan 'stakeholder' dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
"Kami terus lakukan koordinasi serta mengamati perkembangan pandemi COVID-19 ini. Menindaklanjuti kondisi saat ini, maka kami memutuskan untuk melanjutkan penutupan sementara operasional TWC," katanya.
Baca juga: PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko antisipasi penyebaran Covid-19
Ia mengatakan, selain melakukan penutupan operasional, PT TWC juga terus melakukan kegiatan preventif dalam mengurangi upaya penyebaran COVID-19. Hal ini dilakukan baik di lingkungan kerja PT TWC maupun di daerah dengan melibatkan perusahaan BUMN lainnya.
"Merujuk kepada Surat Keputusan Menteri BUMN No. 77/MBU/03/2020 tanggal 17 Maret 2020 tentang Satuan Tugas Bencana Nasional BUMN, PT TWC ditunjuk sebagai
Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta," katanya.
Edy mengatakan, untuk kepentingan tersebut PT TWC telah melakukan koordinasi bersama BUMN-BUMN lainnya untuk menyikapi serta membantu menanggulangi pandemi ini.
Baca juga: Pengembangan wisata Borobodur perlu pertajam koordinasi libatkan warga
Selain itu, PT TWC juga melakukan tindakan preventif di lingkungan kerjanya, dengan melakukan penyemprotan disinfektan yang dilakukan tiga kali sehari.
"Upaya ini turut dibarengi dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana di lingkungan Taman Wisata Candi," katanya.