Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan mengurangi perjalanan ke luar daerah untuk sementara waktu agar terhindar dari COVID-19.
"Saya mohon kepada masyarakat satu bulan ini jangan dulu ke mana-mana bila tidak penting banget urusannya, tidak usah ke luar daerah apalagi ke luar negeri," kata Arinal di Bandarlampung, Minggu.
Ia pun meminta masyarakat untuk mengurangi intensitas sentuhan secara langsung, kemudian bila duduk dan berbicara jaga diharapkan dapat menjaga jarak satu meter dengan lawan bicaranya.
Baca juga: RS Abdoel Moeleok isolasi satu pasien dalam pengawasan
"Kita juga harus mencuci tangan pakai sabun atau antiseptik bila habis melakukan kegiatan serta menghindari orang yang sedang batuk dan kurangi juga jalan-jalan ke luar daerah atau negeri," katanya lagi.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini semua orang dalam posisi yang tidak menguntungkan sebab virus ini belum ada vaksinnya secara resmi.
Ia menyatakan bahwa sampai vaksin atau obat dari virus ini ditemukan masyarakat diharapkan tetap waspada dan menghindari kegiatan yang berpotensi bisa terpapar COVID-19. Sebab virus ini dapat masuk dari mana saja ke Indonesia yang memiliki wilayah yang luas dan penduduk terbanyak ke 4 di dunia.
"Tapi kita lihat di China tingkat sebarannya sudah mulai sedikit dan sudah ada yang sembuh dari penyakit ini. tindakan kita akan mencoba meminimalisasi sebaran dengan memberikan perhatian khusus di beberapa wilayah guna mengantisipasinya,"ujarnya.
Baca juga: Antisipasi sebaran COVID-19, Pemprov batasi kegiatan di keramaian
Di tempat berbeda, anggota DPRD Provinsi Lampung Komisi V dari Fraksi NasDem, Garinca Pahlevi, mengingatkan masyarakat untuk sementara waktu menghindari pusat keramaian untuk cegah sebaran corona di Lampung.
"Sebaiknya memang kita hindari aktivitas di keramaian sebab kita tidak tahu orang mana yang membawa virus itu," kata dia.
Ia pun mengatakan bahwa Komisi V bersama Pemprov Lampung sebenarnya sudah melakukan langkah-langkah preventif sejak dini dengan memasang alat pengukur suhu tubuh di tempat-tempat kedatangan ke Lampung serta melakukan simulasi penangan terhadap orang yang terpapar virus ini.
Di sisi lain, dia pun mengimbau bahwa pusat perbelanjaan seperti mal yang ada di kabupaten/kota juga harus melakukan pengecekan suhu tubuh pengunjung yang datang ke tempatnya.
Tindakan pencegahan penyebaran virus ini, lanjutnya, harus dilakukan bersama termasuk di pusat perbelanjaan yang banyak di datangi orang, bila memang nanti dalam pengukuran suhu tubuh ada indikasi COVID-19, petugas harus melarang pengunjung masuk dan menyarankan mereka untuk periksa ke rumah sakit tanpa membuat gaduh.
"Saya harap masyarakat juga dapat melakukan pencegahan sejak dini seperti mencuci tangan dan sebagainya agar terhindar dari virus corona," kata dia.
Baca juga: Persija liburkan tim selama sepekan
Baca juga: Bayi baru lahir di Inggris, jadi kasus corona termuda
Baca juga: Penantian panjang Beckham saksikan klubnya pada debut kandang berlanjut
"Saya mohon kepada masyarakat satu bulan ini jangan dulu ke mana-mana bila tidak penting banget urusannya, tidak usah ke luar daerah apalagi ke luar negeri," kata Arinal di Bandarlampung, Minggu.
Ia pun meminta masyarakat untuk mengurangi intensitas sentuhan secara langsung, kemudian bila duduk dan berbicara jaga diharapkan dapat menjaga jarak satu meter dengan lawan bicaranya.
Baca juga: RS Abdoel Moeleok isolasi satu pasien dalam pengawasan
"Kita juga harus mencuci tangan pakai sabun atau antiseptik bila habis melakukan kegiatan serta menghindari orang yang sedang batuk dan kurangi juga jalan-jalan ke luar daerah atau negeri," katanya lagi.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini semua orang dalam posisi yang tidak menguntungkan sebab virus ini belum ada vaksinnya secara resmi.
Ia menyatakan bahwa sampai vaksin atau obat dari virus ini ditemukan masyarakat diharapkan tetap waspada dan menghindari kegiatan yang berpotensi bisa terpapar COVID-19. Sebab virus ini dapat masuk dari mana saja ke Indonesia yang memiliki wilayah yang luas dan penduduk terbanyak ke 4 di dunia.
"Tapi kita lihat di China tingkat sebarannya sudah mulai sedikit dan sudah ada yang sembuh dari penyakit ini. tindakan kita akan mencoba meminimalisasi sebaran dengan memberikan perhatian khusus di beberapa wilayah guna mengantisipasinya,"ujarnya.
Baca juga: Antisipasi sebaran COVID-19, Pemprov batasi kegiatan di keramaian
Di tempat berbeda, anggota DPRD Provinsi Lampung Komisi V dari Fraksi NasDem, Garinca Pahlevi, mengingatkan masyarakat untuk sementara waktu menghindari pusat keramaian untuk cegah sebaran corona di Lampung.
"Sebaiknya memang kita hindari aktivitas di keramaian sebab kita tidak tahu orang mana yang membawa virus itu," kata dia.
Ia pun mengatakan bahwa Komisi V bersama Pemprov Lampung sebenarnya sudah melakukan langkah-langkah preventif sejak dini dengan memasang alat pengukur suhu tubuh di tempat-tempat kedatangan ke Lampung serta melakukan simulasi penangan terhadap orang yang terpapar virus ini.
Di sisi lain, dia pun mengimbau bahwa pusat perbelanjaan seperti mal yang ada di kabupaten/kota juga harus melakukan pengecekan suhu tubuh pengunjung yang datang ke tempatnya.
Tindakan pencegahan penyebaran virus ini, lanjutnya, harus dilakukan bersama termasuk di pusat perbelanjaan yang banyak di datangi orang, bila memang nanti dalam pengukuran suhu tubuh ada indikasi COVID-19, petugas harus melarang pengunjung masuk dan menyarankan mereka untuk periksa ke rumah sakit tanpa membuat gaduh.
"Saya harap masyarakat juga dapat melakukan pencegahan sejak dini seperti mencuci tangan dan sebagainya agar terhindar dari virus corona," kata dia.
Baca juga: Persija liburkan tim selama sepekan
Baca juga: Bayi baru lahir di Inggris, jadi kasus corona termuda
Baca juga: Penantian panjang Beckham saksikan klubnya pada debut kandang berlanjut