Bandarlampung (ANTARA) - Rusia menjadi salah satu tumpuan bagi industri wisata Indonesia. Hal ini tercermin dari pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia yang mencapai angka tertinggi dibandingkan pelancong Eropa lainnya di tahun 2019.
Informasi yang disampaikan KBRI Moskow melalui milis diterima di Bandarlampung, Jumat menyebutkan, terhitung sejak penyelenggaraan Festival Indonesia di Moskow tahun 2016, kenaikan jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia mencapai hampir 100 persen.
Jumlah wisatawan Rusia yang mengunjungi Indonesia pada tahun 2019 naik 26,42 persen menjadi 158.943 orang dibandingkan tahun 2018 yakni 125.728 orang. Secara keseluruhan pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia naik ke peringkat tertinggi ke-3, setelah Uni Emirat Arab (27,68 persen) dan Vietnam (26,65 persen).
Mengingat sekitar 90% tujuan wisatawan Rusia adalah Bali, KBRI Moskow menggandeng berbagai pihak seperti maskapai penerbangan dan para pengelola perjalanan untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia di luar Bali.
Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus M. Wahid Supriyadi dalam "destination gathering" yang diselenggarakan atas kerja sama KBRI Moskow dan Singapore Airlines pada 12 Maret 2020 di Wisma Duta KBRI Moskow. Sebanyak 28 orang pimpinan pengelola tur Rusia hadir dan berpartisipasi pada pertemuan tersebut.
Untuk menambah wawasan para pengelola tur tentang destinasi wisata Indonesia Beyond Bali, Edi Suharto, Minister Counsellor KBRI Moskow memaparkan 5 tujuan wisata yang dapat menjadi opsi lainnya bagi turis Rusia apabila berkunjung ke Indonesia. Destinasi tersebut dinyatakan telah memiliki infrastruktur yang memadai atau yang dikenal destinasi dengan triple A (Accessibility, Attraction, Amenities) yakni adalah Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Pantai Likupang dan Mandalika.
General Manager Singapore Airlines Rusia Biren Poh dalam sambutannya menyampaikan bahwa selain telah memfasilitasi penerbangan Moskow-Denpasar, pihaknya juga akan mendukung KBRI Moskow untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di Rusia dengan memfasilitasi penerbangan familiarization trip bagi sejumlah tour operator Rusia untuk berkunjung ke Indonesia di tahun 2020.
“Kegiatan destination gathering semacam ini sangat menarik dan bermanfaat bagi tour operator seperti kami untuk merancang paket wisata terutama ke Indonesia. Terkait merebaknya COVID 19, meskipun ada beberapa klien kami yang membatalkan kunjungannya ke Indonesia, jumlahnya tidak terlalu banyak,” ujar Nadia Sartova, peserta dari Quintatour.
Gathering dibuka dengan penampilan Tari Soyong dan diakhiri dengan santapan kudapan khas Indonesia. Melengkapi promosi tentang Indonesia, para peserta juga memperoleh goody bag berisi produk Indonesia yang telah memasuki pasar Rusia yakni Indomie Goreng cup dan Kopi Torabika Capuccino.
Destination Gathering ini merupakan salah satu upaya KBRI Moskow untuk mendorong peningkatan wisatawan Rusia ke Indonesia bahkan di tengah isu COVID-19 seperti sekarang.
KBRI Moskow juga rutin menyelenggarakan program kegiatan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata Indonesia berupa sales mission, joint promotion program, partisipasi pada pameran pariwisata, familiarization trip serta penyelenggaraan Festival Indonesia.
Informasi yang disampaikan KBRI Moskow melalui milis diterima di Bandarlampung, Jumat menyebutkan, terhitung sejak penyelenggaraan Festival Indonesia di Moskow tahun 2016, kenaikan jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia mencapai hampir 100 persen.
Jumlah wisatawan Rusia yang mengunjungi Indonesia pada tahun 2019 naik 26,42 persen menjadi 158.943 orang dibandingkan tahun 2018 yakni 125.728 orang. Secara keseluruhan pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia naik ke peringkat tertinggi ke-3, setelah Uni Emirat Arab (27,68 persen) dan Vietnam (26,65 persen).
Mengingat sekitar 90% tujuan wisatawan Rusia adalah Bali, KBRI Moskow menggandeng berbagai pihak seperti maskapai penerbangan dan para pengelola perjalanan untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia di luar Bali.
Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus M. Wahid Supriyadi dalam "destination gathering" yang diselenggarakan atas kerja sama KBRI Moskow dan Singapore Airlines pada 12 Maret 2020 di Wisma Duta KBRI Moskow. Sebanyak 28 orang pimpinan pengelola tur Rusia hadir dan berpartisipasi pada pertemuan tersebut.
Untuk menambah wawasan para pengelola tur tentang destinasi wisata Indonesia Beyond Bali, Edi Suharto, Minister Counsellor KBRI Moskow memaparkan 5 tujuan wisata yang dapat menjadi opsi lainnya bagi turis Rusia apabila berkunjung ke Indonesia. Destinasi tersebut dinyatakan telah memiliki infrastruktur yang memadai atau yang dikenal destinasi dengan triple A (Accessibility, Attraction, Amenities) yakni adalah Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Pantai Likupang dan Mandalika.
General Manager Singapore Airlines Rusia Biren Poh dalam sambutannya menyampaikan bahwa selain telah memfasilitasi penerbangan Moskow-Denpasar, pihaknya juga akan mendukung KBRI Moskow untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di Rusia dengan memfasilitasi penerbangan familiarization trip bagi sejumlah tour operator Rusia untuk berkunjung ke Indonesia di tahun 2020.
“Kegiatan destination gathering semacam ini sangat menarik dan bermanfaat bagi tour operator seperti kami untuk merancang paket wisata terutama ke Indonesia. Terkait merebaknya COVID 19, meskipun ada beberapa klien kami yang membatalkan kunjungannya ke Indonesia, jumlahnya tidak terlalu banyak,” ujar Nadia Sartova, peserta dari Quintatour.
Gathering dibuka dengan penampilan Tari Soyong dan diakhiri dengan santapan kudapan khas Indonesia. Melengkapi promosi tentang Indonesia, para peserta juga memperoleh goody bag berisi produk Indonesia yang telah memasuki pasar Rusia yakni Indomie Goreng cup dan Kopi Torabika Capuccino.
Destination Gathering ini merupakan salah satu upaya KBRI Moskow untuk mendorong peningkatan wisatawan Rusia ke Indonesia bahkan di tengah isu COVID-19 seperti sekarang.
KBRI Moskow juga rutin menyelenggarakan program kegiatan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata Indonesia berupa sales mission, joint promotion program, partisipasi pada pameran pariwisata, familiarization trip serta penyelenggaraan Festival Indonesia.