Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi mengunjungi dan menjenguk pasien penyandang thalassemia di Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu.
“Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika dan menyebabkan protein yang ada di dalam sel darah merah (hemoglobin) tidak berfungsi secara normal. Penderita Thalasemia harus melakukan transfusi darah secara rutin tiap bulan. Karena hal tersebut anak-anak Thalassemia mengakibatkan pasien meninggalkan bangku sekolah, sehingga membuat mereka tertinggal mengikuti kegiatan belajar,”Kata Fauzi, di Pringsewu, Jumat
Menurutnya, dengan adanya perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia ( POPTI) cabang Pringsewu bersama Donor Darah Sukarela Pringsewu (DDSP) memberikan pendampingan belajar untuk pasien Thalassemia di Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu, sebagai upaya untuk meminimalisir ketertinggalan terhadap kegiatan belajar- mengajar anak-anak penderita Thalassemia.
”Ini adalah kegiatan yang mulia dan sangat bermanfaat, semoga semakin banyak lagi yang terketuk hatinya untuk berbuat baik dalam upaya mengurangi penderitaan orang lain,”katanya
Fauzi mengharapkan, agar para penderita Thalassemia dapat tetap semangat dalam menjalani proses perawatan dan proses transfusi darah. Semoga melalui program pendampingan belajar ini anak-anak penderita Thalasemia tidak tertinggal pelajarannya.
Sangidun, Ketua Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia (POPTI) cabang Pringsewu berharap dengan adanya program pendampingan ini akan dapat membantu anak- anak pasien dalam belajar, karena banyak pelajaran yang tertinggal di sekolah. Ketua Donor Darah Sukarela Pringsewu (DDSP), Teguh Setiawan mengatakan kegiatan ini setidaknya menghibur anak- anak agar tetap semangat dalam menjalani kehidupan.
“Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika dan menyebabkan protein yang ada di dalam sel darah merah (hemoglobin) tidak berfungsi secara normal. Penderita Thalasemia harus melakukan transfusi darah secara rutin tiap bulan. Karena hal tersebut anak-anak Thalassemia mengakibatkan pasien meninggalkan bangku sekolah, sehingga membuat mereka tertinggal mengikuti kegiatan belajar,”Kata Fauzi, di Pringsewu, Jumat
Menurutnya, dengan adanya perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia ( POPTI) cabang Pringsewu bersama Donor Darah Sukarela Pringsewu (DDSP) memberikan pendampingan belajar untuk pasien Thalassemia di Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu, sebagai upaya untuk meminimalisir ketertinggalan terhadap kegiatan belajar- mengajar anak-anak penderita Thalassemia.
”Ini adalah kegiatan yang mulia dan sangat bermanfaat, semoga semakin banyak lagi yang terketuk hatinya untuk berbuat baik dalam upaya mengurangi penderitaan orang lain,”katanya
Fauzi mengharapkan, agar para penderita Thalassemia dapat tetap semangat dalam menjalani proses perawatan dan proses transfusi darah. Semoga melalui program pendampingan belajar ini anak-anak penderita Thalasemia tidak tertinggal pelajarannya.
Sangidun, Ketua Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia (POPTI) cabang Pringsewu berharap dengan adanya program pendampingan ini akan dapat membantu anak- anak pasien dalam belajar, karena banyak pelajaran yang tertinggal di sekolah. Ketua Donor Darah Sukarela Pringsewu (DDSP), Teguh Setiawan mengatakan kegiatan ini setidaknya menghibur anak- anak agar tetap semangat dalam menjalani kehidupan.