Jakarta (ANTARA) - Seorang remaja berumur 14 tahun bernama Sulton, tewas tenggelam saat berenang bersama tiga kawannya di Anak Kali Ciliwung di kawasan RT 04/07 Tangki, Taman Sari Jakarta Barat, Selasa.
Lurah Tangki, Walman Debataraja mengatakan,
Suton dikabarkan hilang terseret arus saat akan menyelamatkan temannya yang hampir tenggelam. "Menurut info, anak itu berhasil menyelamatkan temannya, namun kemudian terseret arus sekitar pukul 10.30 WIB," ujar Walman.
Pertigaan Anak Kali Ciliwung yang memisahkan kawasan Tangki, Pinangsia dan Mangga Besar di dekat tempat tinggal Sulton, sering digunakan anak-anak untuk mandi.
Baca juga: 30 ruas jalan di Jakarta Timur terendam banjir
Namun arus di Anak Kali Ciliwung tersebut sedang deras-derasnya saat hujan ekstrem melanda Ibu Kota Jakarta sejak Senin (24/2) malam. Tak terelakkan, Sulton yang niatnya menolong temannya, justru terseret arus deras.
Sulton kemudian ditemukan oleh Satuan Tagana UPK Badan Air beberapa meter dekat lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WIB.
Walman berencana kembali untuk memberikan penyuluhan kepada warganya agar tidak mendekati kali tersebut, terutama saat cuaca seringkali hujan deras.
"Nantinya, akan penyuluhan kepada anak-anak, mengimbau supaya tidak mandi di sini, karena berksiko tenggelam. Namanya kali seperti ini, tidak sehat," ujar dia.
Baca juga: Empat pintu air di Jakarta siaga satu akiabat hujan deras
Lurah Tangki, Walman Debataraja mengatakan,
Suton dikabarkan hilang terseret arus saat akan menyelamatkan temannya yang hampir tenggelam. "Menurut info, anak itu berhasil menyelamatkan temannya, namun kemudian terseret arus sekitar pukul 10.30 WIB," ujar Walman.
Pertigaan Anak Kali Ciliwung yang memisahkan kawasan Tangki, Pinangsia dan Mangga Besar di dekat tempat tinggal Sulton, sering digunakan anak-anak untuk mandi.
Baca juga: 30 ruas jalan di Jakarta Timur terendam banjir
Namun arus di Anak Kali Ciliwung tersebut sedang deras-derasnya saat hujan ekstrem melanda Ibu Kota Jakarta sejak Senin (24/2) malam. Tak terelakkan, Sulton yang niatnya menolong temannya, justru terseret arus deras.
Sulton kemudian ditemukan oleh Satuan Tagana UPK Badan Air beberapa meter dekat lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WIB.
Walman berencana kembali untuk memberikan penyuluhan kepada warganya agar tidak mendekati kali tersebut, terutama saat cuaca seringkali hujan deras.
"Nantinya, akan penyuluhan kepada anak-anak, mengimbau supaya tidak mandi di sini, karena berksiko tenggelam. Namanya kali seperti ini, tidak sehat," ujar dia.
Baca juga: Empat pintu air di Jakarta siaga satu akiabat hujan deras