Pariaman, (ANTARA) - Talao Pauh yang terdapat di Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat menjadi objek wisata berkonsep kota tepi air atau waterfront city ramai diserbu kaum milenial atau anak-anak remaja untuk berswafoto.
"Talao ini akan menjadi objek wisata baru di Pariaman yang akan digandrungi wisatawan," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Rabu.
Baca juga: Kota Pariaman bangun wahana wisata senilai Rp400 juta gunakan dana desa
Saat ini ketika sore hari pada hari biasa puluhan wisatawan mengunjungi Talao tersebut, namun kunjungan meningkat menjadi ratusan saat akhir pekan.
Talao Pauh tersebut berupa danau kecil yang dikembangkan dengan konsep kota tepi air yang dana pembangunannya dari pemerintah pusat senilai Rp8,3 miliar.
Di tengah Talao Pauh tersebut terdapat dua jembatan yang menghubungkan dua sisi danau sehingga wisatawan dapat berjalan di atasnya dan berfoto.
Talao Pauh tersebut dikelilingi trek jalan kaki yang dapat digunakan untuk jogging guna mendukung wisata olahraga di Kota Pariaman.
Tidak hanya itu, juga terdapat sejumlah gazebo yang difungsikan sebagai tempat beristirahat pengunjung dan bercengkerama dengan keluarga.
"Kami akan bentuk pengelolanya, bahkan parkirnya akan dikelola dengan baik guna menarik pengunjung," katanya.
Ia mengatakan daerah itu nanti juga akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat senilai Rp18 miliar untuk melanjutkan pembangunan kota tepi air di Talao Pauh dan Batang Piaman.
Baca juga: Wisatawan ke Pulau Angso Duo Kota Pariaman meningkat hingga 150 persen
Ia meminta pemerintah desa dan warga setempat untuk membantu menjaga kebersihan dan keamanan di lokasi Talao Pauh agar wisatawan nyaman berkunjung.
Sebelumnya Pemerintah Kota Pariaman memperoleh dana sebesar Rp8,3 miliar dari pemerintah pusat untuk membangun Kota Tepi Air atau di Desa Pauh, Kecamatan Pariaman Tengah guna menambah daya tarik pariwisata di daerah itu.
"Saat ini kami sedang fokus untuk membangun Kota Pariaman menjadi "Waterfront city" yang salah satu lokasinya di Desa Pauh," kata Genius Umar di Pariaman.
Ia mengatakan pembangunan tersebut telah berjalan sejak beberapa bulan lalu, dan ditargetkan selesai pertengahan Desember 2019.***1***
"Talao ini akan menjadi objek wisata baru di Pariaman yang akan digandrungi wisatawan," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Rabu.
Baca juga: Kota Pariaman bangun wahana wisata senilai Rp400 juta gunakan dana desa
Saat ini ketika sore hari pada hari biasa puluhan wisatawan mengunjungi Talao tersebut, namun kunjungan meningkat menjadi ratusan saat akhir pekan.
Talao Pauh tersebut berupa danau kecil yang dikembangkan dengan konsep kota tepi air yang dana pembangunannya dari pemerintah pusat senilai Rp8,3 miliar.
Di tengah Talao Pauh tersebut terdapat dua jembatan yang menghubungkan dua sisi danau sehingga wisatawan dapat berjalan di atasnya dan berfoto.
Talao Pauh tersebut dikelilingi trek jalan kaki yang dapat digunakan untuk jogging guna mendukung wisata olahraga di Kota Pariaman.
Tidak hanya itu, juga terdapat sejumlah gazebo yang difungsikan sebagai tempat beristirahat pengunjung dan bercengkerama dengan keluarga.
"Kami akan bentuk pengelolanya, bahkan parkirnya akan dikelola dengan baik guna menarik pengunjung," katanya.
Ia mengatakan daerah itu nanti juga akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat senilai Rp18 miliar untuk melanjutkan pembangunan kota tepi air di Talao Pauh dan Batang Piaman.
Baca juga: Wisatawan ke Pulau Angso Duo Kota Pariaman meningkat hingga 150 persen
Ia meminta pemerintah desa dan warga setempat untuk membantu menjaga kebersihan dan keamanan di lokasi Talao Pauh agar wisatawan nyaman berkunjung.
Sebelumnya Pemerintah Kota Pariaman memperoleh dana sebesar Rp8,3 miliar dari pemerintah pusat untuk membangun Kota Tepi Air atau di Desa Pauh, Kecamatan Pariaman Tengah guna menambah daya tarik pariwisata di daerah itu.
"Saat ini kami sedang fokus untuk membangun Kota Pariaman menjadi "Waterfront city" yang salah satu lokasinya di Desa Pauh," kata Genius Umar di Pariaman.
Ia mengatakan pembangunan tersebut telah berjalan sejak beberapa bulan lalu, dan ditargetkan selesai pertengahan Desember 2019.***1***