Mojokerto (ANTARA) - Saluran pipa di wisata Air Panas Padusan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur putus diterjang banjir yang melewati Sungai Dawuan pada Jumat sore, hingga mengakibatkan lokasi wisata ditutup sementara.
Kepala Kepolisian Sektor Pacet Mojokerto, AKP Didik Budi Haryono membenarkan adanya banjir yang terjadi di lokasi wisata air panas.
"Banjir bandang terjadi karena hujan lebat yang mengguyur wilayah Pacet sejak siang hingga sore hari dan mengakibatkan saluran pipa air panas putus," ujarnya.
Baca juga: Kabupaten Lumajang raih penghargaan atas komitmen pengembangan pariwisata
Banjir tersebut, menurut dia diduga debit air yang cukup tinggi sehingga tidak mampu ditampung oleh Sungai Dawuan.
"Akibat debet air Sungai Dawuan yang mengalami peningkatan yang sangat tinggi itu menyebabkan pipa-pipa saluran air panas putus dan hanyut diterjang banjir bandang,"mbah tanya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kata dia pihak pengelola air panas itu terpaksa menutup sementara lokasi wisata untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Petugas kepolisian dan TNI dibantu relawan melakukan sterilisasi di dekat Sungai Dawuan supaya warga masyarakat tidak ada yang mendekat ke sungai," ujarnya.
Ia menambahkan, rencana besok pagi pipa air yang putus akan disambung, kalau sudah tersambung akan dibuka kembali sambil menunggu perkembangan.
"Semoga keadaan bisa segera normal kembali," katanya.
Baca juga: Disbudpar Jatim agendakan 420 event budaya dan pariwisata sepanjang 2020
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Juanda mengemukakan jika pada sore dan malam hari sejumlah daerah di Jawa Timur diprediksi akan terjadi hujan deras disertai angin kencang.
Kepala Kepolisian Sektor Pacet Mojokerto, AKP Didik Budi Haryono membenarkan adanya banjir yang terjadi di lokasi wisata air panas.
"Banjir bandang terjadi karena hujan lebat yang mengguyur wilayah Pacet sejak siang hingga sore hari dan mengakibatkan saluran pipa air panas putus," ujarnya.
Baca juga: Kabupaten Lumajang raih penghargaan atas komitmen pengembangan pariwisata
Banjir tersebut, menurut dia diduga debit air yang cukup tinggi sehingga tidak mampu ditampung oleh Sungai Dawuan.
"Akibat debet air Sungai Dawuan yang mengalami peningkatan yang sangat tinggi itu menyebabkan pipa-pipa saluran air panas putus dan hanyut diterjang banjir bandang,"mbah tanya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kata dia pihak pengelola air panas itu terpaksa menutup sementara lokasi wisata untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Petugas kepolisian dan TNI dibantu relawan melakukan sterilisasi di dekat Sungai Dawuan supaya warga masyarakat tidak ada yang mendekat ke sungai," ujarnya.
Ia menambahkan, rencana besok pagi pipa air yang putus akan disambung, kalau sudah tersambung akan dibuka kembali sambil menunggu perkembangan.
"Semoga keadaan bisa segera normal kembali," katanya.
Baca juga: Disbudpar Jatim agendakan 420 event budaya dan pariwisata sepanjang 2020
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Juanda mengemukakan jika pada sore dan malam hari sejumlah daerah di Jawa Timur diprediksi akan terjadi hujan deras disertai angin kencang.