Jakarta (ANTARA) - Flamengo berpeluang melanjutkan hegemoni di Brazil kendati kalah 0-1 dari Liverpool di Piala Dunia Antarklub, tetapi kini O Mengao dihadapkan pada pertanyaan besar mengenai masa depan manajer Jorge Jesus dan penyerang Gabriel Barbosa.
Pasalnya, kontrak Jesus di Flamengo hanya menyisakan enam bulan saja sedangkan masa pinjaman Barbosa dari Inter Milan bakal berakhir pada 31 Desember 2019.
Pun demikian, Jesus menegaskan keyakinannya bahwa Flamengo berada di jalur yang tepat untuk melanjutkan hegemoni di Brazil.
Terlebih, Jesus menyebut bahwa kemenangan yang harus diraih Liverpool lewat babak tambahanan menjadi bukti bahwa klub-klub Amerika Selatan bisa bersaing di panggung dunia kendati terdapat jurang perbedaan finansial dengan pesaingnya di Eropa.
"Kondisi saat ini di jalur yang tepat untuk Flamengo melanjutkan hegemoni di sepak bola Brazil," kata Jesus dilansir Reuters, Minggu.
"Mereka ada di jalur yang tepat, tapi sekali lagi keputusan bukan di tangan saya, tergantung ke para direktur yang paham langkah apa yang harus ditempuh," ujarnya menambahkan.
Jesus tiba pada Juni 2019 dan sejak itu "menyulap" Flamengo menjadi kubu yang tak terkalahkan dalam 29 pertandingan beruntun menuju raihan gelar juara Campeonato Brasileiro Serie A dan Copa Libertadores.
Pelatih berusia 65 tahun itu dikontrak satu tahun oleh Flamengo hingga Juni 2020 dan menyatakan bahwa ia hanya akan pergi jika ada tawaran dari lima tim top Eropa yang tak mau ia sebut namanya.
Sedangkan Barbosa yang mendarat di Flamengo sejak awal Januari 2019 menorehkan 43 gol dalam 59 pertandingan di semua kompetisi untuk O Mengao, melahirkan julukan Gabigol baginya.
Akan tetapi, masa depan Barbosa juga tidak menentu sebab 31 Desember ini kontrak pinjamannya habis dan Inter tentu tak akan ragu melakukan perjudian dengan harapan performa positifnya di Brazil bisa dibawa ke Italia.
Jika ada satu-satunya berita baik bagi kelanjutan hegemoni Flamengo ialah mereka saat ini jadi tim berpendapatan terbesar kedua setelah Palmeiras di Brazil.
Mereka juga sudah menyepakati transfer pembelian bek potensial Gustavo Henrique yang akan datang dari Santos pada awal 2020.
Pasalnya, kontrak Jesus di Flamengo hanya menyisakan enam bulan saja sedangkan masa pinjaman Barbosa dari Inter Milan bakal berakhir pada 31 Desember 2019.
Pun demikian, Jesus menegaskan keyakinannya bahwa Flamengo berada di jalur yang tepat untuk melanjutkan hegemoni di Brazil.
Terlebih, Jesus menyebut bahwa kemenangan yang harus diraih Liverpool lewat babak tambahanan menjadi bukti bahwa klub-klub Amerika Selatan bisa bersaing di panggung dunia kendati terdapat jurang perbedaan finansial dengan pesaingnya di Eropa.
"Kondisi saat ini di jalur yang tepat untuk Flamengo melanjutkan hegemoni di sepak bola Brazil," kata Jesus dilansir Reuters, Minggu.
"Mereka ada di jalur yang tepat, tapi sekali lagi keputusan bukan di tangan saya, tergantung ke para direktur yang paham langkah apa yang harus ditempuh," ujarnya menambahkan.
Jesus tiba pada Juni 2019 dan sejak itu "menyulap" Flamengo menjadi kubu yang tak terkalahkan dalam 29 pertandingan beruntun menuju raihan gelar juara Campeonato Brasileiro Serie A dan Copa Libertadores.
Pelatih berusia 65 tahun itu dikontrak satu tahun oleh Flamengo hingga Juni 2020 dan menyatakan bahwa ia hanya akan pergi jika ada tawaran dari lima tim top Eropa yang tak mau ia sebut namanya.
Sedangkan Barbosa yang mendarat di Flamengo sejak awal Januari 2019 menorehkan 43 gol dalam 59 pertandingan di semua kompetisi untuk O Mengao, melahirkan julukan Gabigol baginya.
Akan tetapi, masa depan Barbosa juga tidak menentu sebab 31 Desember ini kontrak pinjamannya habis dan Inter tentu tak akan ragu melakukan perjudian dengan harapan performa positifnya di Brazil bisa dibawa ke Italia.
Jika ada satu-satunya berita baik bagi kelanjutan hegemoni Flamengo ialah mereka saat ini jadi tim berpendapatan terbesar kedua setelah Palmeiras di Brazil.
Mereka juga sudah menyepakati transfer pembelian bek potensial Gustavo Henrique yang akan datang dari Santos pada awal 2020.