Bandarlampung (ANTARA) - Festival Kopi Lampung yang mengusung tema Women and Coffee merupakan perhelatan perdana yang digagas oleh pemerintah Provinsi Lampung, untuk memperkenalkan produk unggulan terutama kopi dari seluruh Kabupaten atau Kota di Provinsi Lampung, dari 15 kabupaten dan kota yang hadir memeriahkan, terdapat juga peserta dari luar Provinsi Lampung.

Kemeriahan gelaran Festival Kopi Lampung tidak hanya di dukung oleh gemerlap tata panggung, berbagai perlombaan, namun juga di meriahkan dengan berbagai produk andalan dari setiap kabupaten. Salah satu kabupaten yang ikut serta dalam gelaran Festival Kopi Lampung perdana ini ialah Kabupaten Pesawaran yang merupakan penghasil kopi dan juga kakao.


"Kabupaten Pesawaran tidak hanya memiliki produk khas seperti kopi, gula semut, namun kita juga memiliki produk andalan yaitu produk cokelat bubuk siap minum, permen cokelat, dan cokelat batang yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten Pesawaran, " ujar Surani, perwakilan pabrik cokelat Andanan Jejama di Bandarlampung.



Produk cokelat bubuk dan cokelat batang khas Kabupaten Pesawaran yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui pabrik Andanan Jejama, ikut melengkapi aneka produk unggulan daerah di Festival Kopi Lampung yang diselenggarakan sejak tanggal 6 November 2019.

Menurut Surani, Pesawaran merupakan salah satu kabupaten yang mendapatkan bantuan dari kementerian berupa mesin pengolah cokelat, karena potensi cokelat yang melimpah hingga terbangun pabrik cokelat Andanan Jejama kebanggaan warga Kabupaten Pesawaran.

"Potensi cokelat di Pesawaran sangatlah melimpah sehingga untuk pengembangan produk, kami mendapatkan bantuan dari kementerian berupa mesin pengolah cokelat, yang mampu memproduksi cokelat sebanyak 300 kilogram sehingga kami mendirikan pabrik cokelat yang diberi nama Andanan Jejama, " ujarnya.

Kakao Pesawaran diolah menjadi berbagai produk, salah satunya ialah produk cokelat bubuk yang menjadi salah satu pendamping kopi bubuk asli Pesawaran.

“Biasanya bubuk cokelat kita campurkan dengan kopi seduh, dengan takaran sesuai selera, namun produk ini belum dikomersilkan karena sedang tahap uji coba untuk mencari takaran yang pas agar layak di jual kepada konsumen,” ujarnya.

Menurut Surani, produk cokelat khas Pesawaran memiliki beberapa varian dengan harga berkisar Rp15 ribu hingga Rp25 ribu per bungkus, dan cokelat bubuk Pesawaran biasa dipadukan dengan kopi asli Pesawaran.

"Produk cokelat Pesawaran ada yang cokelat seduh hitam pekat dan manis, lalu ada permen cokelat, dan cokelat batang siap makan yang diberi kacang atau biji cokelat sangrai, " katanya.

Cakupan pasar cokelat asli Kabupaten Pesawaran saat ini telah di pasarkan hingga luar Lampung dengan jumlah terbatas, dan kini tengah mengembangkan pemasaran melalui media sosial.

"Pemasaran produk sudah sampai ke luar Lampung namun masih terbatas sebagai buah tangan yang dibawa oleh kalangan birokrat bila berkunjung ke daerah lain, karena kami masih mengembangkan kembali produk cokelat asli Pesawaran agar lebih baik. Tetapi kami juga telah mencoba memasarkan produk secara daring melalui blog, dan media sosial, " katanya.

Cokelat asli Pesawaran produk andalan Kabupaten Pesawaran, selain produk kopi di pamerkan di Festival Kopi Lampung 2019, Bandarlampung 09/11/2019 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)


Hal serupa juga dikatakan oleh Erlinda perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pesawaran di tengah berlangsungnya Festival Kopi Lampung yang bertempat di Taman Gajah Bandarlampung.

"Kami mencoba melakukan berbagai pelatihan dan uji coba untuk menyempurnakan produk kami, sebab cokelat Pesawaran untuk cita rasa tidak kalah dengan cokelat lainnya, " ujar Erlinda perwakilan Dinas Perindag Kabupaten Pesawaran.

Menurutnya, citarasa cokelat Pesawaran memiliki ciri khas tersendiri dengan rasa pahit, creamy, bercampur menjadi satu.

Cita rasa produk cokelat Pesawaran terutama cokelat bubuk memiliki ciri khas tersendiri dengan rasa pahit yang bercampur rasa mentega yang menggugah selera terlebih lagi bila di seduh bersamaan dengan kopi robusta khas Pesawaran, yang memiliki cita rasa pahit pekat. Akan tetapi untuk produk cokelat batangan dan permen cokelat masih perlu disempurnakan.

“Produk bubuk cokelat Pesawaran sudah mampu memuaskan konsumen, namun untuk produk permen cokelat dan cokelat batang perlu uji coba lebih lama lagi agar tidak mudah meleleh,” ujarnya.

Produk olahan cokelat asli Pesawaran memperoleh respon positif dari konsumen yang telah mencicipi.

“Kebetulan kemarin sempat merasakan tiga produk cokelat Pesawaran, yaitu permen cokelat, cokelat batang dengan isian biji cokelat sangrai, minuman bubuk cokelat asli dan juga yang telah di campur dengan kopi seduh,” ujar Bintang salah seorang pengunjung.

Menurutnya, cita rasa unik ia rasakan ketika mencoba cokelat batang berisi biji cokelat sangrai, sebab ada rasa pahit bercampur manis dan wangi cokelat di setiap gigitan.

Selain cokelat batang, dirinya juga sangat menyukai produk cokelat bubuk asli Pesawaran yang memiliki cita rasa unik.

“Aku sangat suka sekali produk cokelat bubuk Pesawaran, saat di minum hangat sangat terasa wangi cokelat dan ada rasa mentega yang pekat bercampur rasa pahit khas cokelat, terlebih lagi bila di campur dengan kopi seduh rasanya tidak kalah dengan rasa minuman yang tersaji di cafe ternama,” katanya.

Produk andalan Pesawaran ini menjadi salah satu bentuk inovasi kabupaten untuk menunjang pertumbuhan industri kecil menengah dan usaha kecil menengah, dengan memicu para pelaku usaha untuk mengembangkan komoditas unggulan yang berlimpah di sekitar.

Baca juga : Cokelat khas Pesawaran ramaikan Festival Kopi Lampung


Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024