Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bakal mengelar sebanyak 32 agenda kegiatan kepariwisataan pada 2020 untuk menarik kedatangan wisata nasional maupun internasional dimana dua kegiatan diantaranya yaitu yaitu Fest Triloksado (Festival Loksado) dan Festival Dayak Meratus masuk dalam kalander event nasional (National Calender of Event) 2020.
Sebanyak 32 kegiatan kapariwisataan tersebut telah dilakukan "Soft Launching Calender of Event" (CoE) dan Visit Kalimantan Selatan (Kalsel) 2020 di Kemenpar dan Ekonomi Kreatif RI di Jakarta, Senin.
Baca juga: Keindahan wisata Kiram Park hasil polesan "Paman Birin"
Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan usai menghadiri acara tersebut mengatakan, pemerintah pusat sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemprov Kalsel selama ini.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, kata dia, memuji inovasi Pemprov Kalsel terkait upaya memajukan pembangunan pariwisata di daerah.
Menurut Rudy, salah satu kebijakan strategis Pemprov Kalsel yang mendapatkan apresiasi adalah upaya untuk menggeser atau mengurangi dominasi pendapatan daerah, dari sektor pertambangan adalah dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan utama.
Apresiasi tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan, Ni Wayani Giri.
Baca juga: Banjarmasin potensial jadi daerah tujuan wisata berbasis sungai
Menurut Deputi, tambah Wagub,pihaknya sangat mengapresiasi kebijakan tersebut. Terlebih langkah- langkah konkret telah dilakukan Kalsel, sehingga upaya tersebut, patut mendapat dukungan segenap kalangan.
Pada kesempatan itu juga disampaikan, pemerintah pusat akan terus mendukung setiap kebijakan kepariwisataan yang bersifat inovatif dan menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan bagi pendapatan daerah atau penerimaan negara.
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan bersama Deputi Bidang Pegembangan Industri dan Kelembagaan, Ni Wayani Giri saat "Soft Launching Calender of Event" (CoE) dan Visit Kalimantan Selatan (Kalsel) 2020 di Kemenpar dan Ekonomi Kreatif RI di Jakarta, Senin. (Antaranews Kalsel/Humpro kalsel)
Ni Wayani Giri mengatakan pihaknya optimistis pariwisata Kalsel akan maju dan berkembang. Selain destinasi yang memesona juga adanya komitmen kepala daerah.
Pujian Kemenpar itu berdasarkan dengan kebijakan pariwisata yang dipaparkan Wagub Rudy Resnawan saat mengawali sambutannya.
Wagub menjelaskan, pertimbangan Kalsel menggalakkan sektor pariwisata karena sektor tersebut lebih bersifat abadi dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Kami terus berkomitmen untuk melakukan langkah inovasi dengan mengurangi ketergantungan pendapatan daerah dari sektor tambang. Sebab sektor tambang tergolong sumber daya alam yang tak terbarukan. Sedang pariwisata adalah sumber daya yang terbarukan," terangnya.
Dikatakan wagub, event pariwisata di Kalimantan Selatan memiliki keunikannya tersendiri, misalnya festival pasar terapung yang menyuguhkan keragaman budaya sungai yang sudah ada sejak ratusan tahun silam.
Wisatawan juga dapat menikmati destinasi wisata alam dan pegunungan di kawasan Lokasado Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Juga terdapat Pesta Pantai Mappanretasi di Kabupaten Tanah Bumbu, wisata religi, serta wisata kuliner dan pusat-pusat perbelanjaan batu permata.
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Dahnial Kifli menjelaskan, melalui kebijakan terukur pimpinan daerah didukung segenap komponen pariwisata Kalsel akan terus berkembang.
Dahnial optimis Kalsel bisa mencapai target kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) pada tahun 2020 sebanyak 1 juta, dan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 100 ribu orang wisatawan.
Baca juga: Banjarmasin Promo Wisata Di Ajang Porwanas
Terlebih lagi tahun depan akan segera diresmikan Bandara Internasional Syamsuddin Noor. Sebelumnya, pada tahun 2016 lalu Kalsel tercatat dikunjungi 20.000 wisman dan 665.760 wisnus.
Dahnial menambahkan, Kalsel juga punya daya tarik taman bumi atau geopark Meratus yang sudah mendapat sertifikat dari Dewan Geopark Nasional dan akan segera didaftarkan ke Unesco Global Geopark (UGG) agar mendapatkan pengakuan dunia.
Pada 2020, Provinsi Kalsel akan menggelar sebanyak 32 event pariwisata. Dua event yaitu Fest Triloksado (Festival Loksado) dan Festival Dayak Meratus masuk dalam kalander event nasional (National Calender of Event) 2020.
Sebanyak 32 kegiatan kapariwisataan tersebut telah dilakukan "Soft Launching Calender of Event" (CoE) dan Visit Kalimantan Selatan (Kalsel) 2020 di Kemenpar dan Ekonomi Kreatif RI di Jakarta, Senin.
Baca juga: Keindahan wisata Kiram Park hasil polesan "Paman Birin"
Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan usai menghadiri acara tersebut mengatakan, pemerintah pusat sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemprov Kalsel selama ini.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, kata dia, memuji inovasi Pemprov Kalsel terkait upaya memajukan pembangunan pariwisata di daerah.
Menurut Rudy, salah satu kebijakan strategis Pemprov Kalsel yang mendapatkan apresiasi adalah upaya untuk menggeser atau mengurangi dominasi pendapatan daerah, dari sektor pertambangan adalah dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan utama.
Apresiasi tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan, Ni Wayani Giri.
Baca juga: Banjarmasin potensial jadi daerah tujuan wisata berbasis sungai
Menurut Deputi, tambah Wagub,pihaknya sangat mengapresiasi kebijakan tersebut. Terlebih langkah- langkah konkret telah dilakukan Kalsel, sehingga upaya tersebut, patut mendapat dukungan segenap kalangan.
Pada kesempatan itu juga disampaikan, pemerintah pusat akan terus mendukung setiap kebijakan kepariwisataan yang bersifat inovatif dan menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan bagi pendapatan daerah atau penerimaan negara.
Ni Wayani Giri mengatakan pihaknya optimistis pariwisata Kalsel akan maju dan berkembang. Selain destinasi yang memesona juga adanya komitmen kepala daerah.
Pujian Kemenpar itu berdasarkan dengan kebijakan pariwisata yang dipaparkan Wagub Rudy Resnawan saat mengawali sambutannya.
Wagub menjelaskan, pertimbangan Kalsel menggalakkan sektor pariwisata karena sektor tersebut lebih bersifat abadi dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Kami terus berkomitmen untuk melakukan langkah inovasi dengan mengurangi ketergantungan pendapatan daerah dari sektor tambang. Sebab sektor tambang tergolong sumber daya alam yang tak terbarukan. Sedang pariwisata adalah sumber daya yang terbarukan," terangnya.
Dikatakan wagub, event pariwisata di Kalimantan Selatan memiliki keunikannya tersendiri, misalnya festival pasar terapung yang menyuguhkan keragaman budaya sungai yang sudah ada sejak ratusan tahun silam.
Wisatawan juga dapat menikmati destinasi wisata alam dan pegunungan di kawasan Lokasado Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Juga terdapat Pesta Pantai Mappanretasi di Kabupaten Tanah Bumbu, wisata religi, serta wisata kuliner dan pusat-pusat perbelanjaan batu permata.
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Dahnial Kifli menjelaskan, melalui kebijakan terukur pimpinan daerah didukung segenap komponen pariwisata Kalsel akan terus berkembang.
Dahnial optimis Kalsel bisa mencapai target kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) pada tahun 2020 sebanyak 1 juta, dan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 100 ribu orang wisatawan.
Baca juga: Banjarmasin Promo Wisata Di Ajang Porwanas
Terlebih lagi tahun depan akan segera diresmikan Bandara Internasional Syamsuddin Noor. Sebelumnya, pada tahun 2016 lalu Kalsel tercatat dikunjungi 20.000 wisman dan 665.760 wisnus.
Dahnial menambahkan, Kalsel juga punya daya tarik taman bumi atau geopark Meratus yang sudah mendapat sertifikat dari Dewan Geopark Nasional dan akan segera didaftarkan ke Unesco Global Geopark (UGG) agar mendapatkan pengakuan dunia.
Pada 2020, Provinsi Kalsel akan menggelar sebanyak 32 event pariwisata. Dua event yaitu Fest Triloksado (Festival Loksado) dan Festival Dayak Meratus masuk dalam kalander event nasional (National Calender of Event) 2020.