Jakarta (ANTARA) - Lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan memiliki pandangan tersendiri mengenai makna Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober.
Tumbuh sebagai atlet yang kerap mengikuti berbagai kejuaraan dunia, Eko berpendapat bahwa pemuda harus bisa berprestasi untuk memberikan perubahan yang membanggakan bagi bangsa dan negaranya.
“Bagi saya pemuda harus berprestasi baik untuk negara ataupun keluarga,” kata Eko di sela latihan di Mess Kwini, Jakarta, Senin.
Namun, Eko tak menampik bahwa bisa berprestasi di level nasional, bahkan dunia seperti dirinya bukanlah hal yang mudah untuk diwujudkan. Maka, ia berpandangan seseorang akan tetap membanggakan apabila mereka bisa berperan membantu lingkungan terdekatnya seperti keluarga maupun tetangga.
“Gak harus level negara lah. Keluarga aja dulu atau setingkat RT, RW, Karang Taruna misalnya bisa dengan membuat proyek yang membantu menyejahterakan masyarakat,” ujarnya.
“Pokoknya yang penting bermanfaat,” katanya menambahkan.
Pria berusia 30 tahun itu juga mendorong agar para pemuda pemudi Indonesia untuk terus mengenal lebih jauh Indonesia dan tidak lupa dengan identitas bangsa yang memiliki banyak keragaman, mulai dari suku hingga budaya yang tersebar di penjuru negeri.
Tumbuh sebagai atlet yang kerap mengikuti berbagai kejuaraan dunia, Eko berpendapat bahwa pemuda harus bisa berprestasi untuk memberikan perubahan yang membanggakan bagi bangsa dan negaranya.
“Bagi saya pemuda harus berprestasi baik untuk negara ataupun keluarga,” kata Eko di sela latihan di Mess Kwini, Jakarta, Senin.
Namun, Eko tak menampik bahwa bisa berprestasi di level nasional, bahkan dunia seperti dirinya bukanlah hal yang mudah untuk diwujudkan. Maka, ia berpandangan seseorang akan tetap membanggakan apabila mereka bisa berperan membantu lingkungan terdekatnya seperti keluarga maupun tetangga.
“Gak harus level negara lah. Keluarga aja dulu atau setingkat RT, RW, Karang Taruna misalnya bisa dengan membuat proyek yang membantu menyejahterakan masyarakat,” ujarnya.
“Pokoknya yang penting bermanfaat,” katanya menambahkan.
Pria berusia 30 tahun itu juga mendorong agar para pemuda pemudi Indonesia untuk terus mengenal lebih jauh Indonesia dan tidak lupa dengan identitas bangsa yang memiliki banyak keragaman, mulai dari suku hingga budaya yang tersebar di penjuru negeri.