Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) -
Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Abang Muhammad Nasir mengatakan potensi wisata di daerahnya belum tergali secara maksimal salah satu penyebabnya yaitu kurangnya promosi melalui teknologi informasi.
 
"Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat, manfaatkanlah itu untuk mempromosikan wisata Kapuas Hulu," kata Nasir saat meresmikan Objek Wisata Kolam Bunga Lita, di Desa Suka Maju, Kecamatan Mentebah wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Minggu.
Baca juga: Kerupuk basah dan kawin adat Dayak masuk warisan budaya tak benda Indonesia
Dikatakan Nasir, saat ini para wisatawan lebih menyukai wisata alam dan itu ada di Kapuas Hulu, banyak potensi wisata yang sangat menarik dengan panorama alam yang sangat luar biasa, tapi masih belum terpromosikan secara maksimal.
 
Menurut dia, pengelolaan wisata juga harus dimulai dari perencanaan yang matang, dari segi kemasan lokasi wisatanya hingga pelayanan gaetnya.
 
" Di Bali itu pengantar wisata mau pun gaet wisatawan bisa hidup dari hasil wisata yang ada, kita ini banyak potensi mesti kita kembangkan bersama," ajak Nasir.
 
Selain itu, Nasir juga menyampaikan untuk kemajuan wisata Kapuas Hulu tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah semata, namun perlu ide-ide dari masyarakat yang mau turun langsung menjadi pegiat wisata.
 
"Kami apresiasi untuk objek Wisata Kolam Bunga Lita itu dimulai dari masyarakat yang bekerjasama dengan pemerintah desa, saya yakin itu akan berkembang," ucap dia.
Baca juga: Kontes arwana super red Kapuas Hulu
Nasir juga menekankan agar masyarakat tidak memanfaatkan wisatawan untuk meraup keuntungan besar atau dalam artian aji mumpung.
 
"Tarif kendaraan misalnya yang tadinya terjangkau, begitu wisatawan datang mulai menaikkan tarif lebih mahal, itu membuat orang jera datang. Jadi saya berharap kita bersama-sama memajukan wisata yang ada dan kita harus mampu memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana promosi wisata Kapuas Hulu," pinta Nasir.

Pewarta : Teofilusianto Timotius
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024