Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin, Kota Bandarlampung, Ismail Zulkarnaen bersedia mengasuh kakak beradik yatim piatu telah ditinggal orang tuanya yang meninggal dunia akibat kecelakaan beruntun di tanjakan Tarahan, Katibung, Lampung Selatan beberapa minggu lalu.

"Jika sudah sembuh akan kami bawa ke pondok untuk disekolahkan. Pihak keluarga juga sudah setuju untuk kami bawa," katanya, di Bandarlampung, Senin malam.
Baca juga: Diduga truk alami rem blong, tiga pengguna motor tewas di kawasan Tarahan

Dia menyatakan, sebelumnya pada Senin siang dirinya bersama pengurus pondok pesantren lainnya telah menjenguk korban kecelakaan di Tarahan yang tengah dirawat di RSUD Dr Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung.

Dirinya juga telah memberikan bantuan donasi berupa uang sebesar Rp15 juta untuk keperluan popok, susu, dan biaya perawatan di rumah sakit lainnya.

"Kami akan terus pantau sampai anak ini bisa dioperasi," kata dia.

Menurut Ismail nantinya ke depan anak yang telah ditinggal orang tuanya itu meninggal dunia di lokasi kecelakaan akan mendapatkan pengasuhan dari pondok pesantren untuk dibimbing akhlaknya dan menjadikan mereka sebagai penghafal Alquran.

"Insya Allah kami siap mendidik dan merawat mereka. Semoga kami semua bisa mendidik mereka menjadi penghafal Alquran,", kata dia lagi.

Pewarta : Damiri
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024