Jakarta (ANTARA) - Manajer Liverpool Juergen Klopp merasa semua pihak, kecuali suporternya sendiri, tengah berharap timnya terpeleset dan meraih hasil buruk saat menghadapi Southampton dalam laga pekan kedua Liga Inggris di St. Mary's, Sabtu, tiga hari setelah menjuarai Piala Super Eropa.

Ketika akhirnya Liverpool berhasil menang 2-1 atas Southampton, kendati diwarnai blunder berujung gol yang dilakukan kiper Adrian San Miguel, Klopp mengaku lega dan puas atas penampilan para pemainnya.

"Kami tak terbiasa memenangi sesuatu yang besar dilanjutkan dengan laga melawan Southampton, saya sangat senang betapa besar rasa hormat yang diperlihatkan pemain atas lawan-lawannya," kata Klopp dalam jumpa pers purnalaga dilansir laman resmi Liverpool.

"Saya bilang ke pemain sebelum pertandingan bahwa situasi ini tak ubahnya kulit pisang terbesar sepanjang sejarah, semua orang berharap kami terpeleset dan mungkin wartawan sudah menyiapkan judul berita masing-masing," ujarnya menambahkan.

Klopp puas bahwa para pemainnya tidak larut dalam kemenangan Piala Super Eropa hingga lengah ataupun dilanda kelelahan terlalu berat yang membuat mereka tak mampu memenangi laga melawan Southampton.

Yang terjadi kemudian adalah para pemainnya tampil cukup baik di bawah tekanan dan kelelahan hingga mampu membukukan kemenangan di St. Mary's, stadion yang disebut Klopp salah satu tersulit untuk ditaklukkan.

"Saya bilang ke pemain lagi, tentu akan lebih baik kalau judul beritanya 'raksasa sarat mental tiba', itu yang saya lebih rasakan tepat saat ini," katanya.

"Para pemain tampil sangat baik hari ini, sangat baik, sekarang waktunya pulang, beristirahat dan memulai pekerjaan selanjutnya," ujar Klopp mengakhiri.

Liverpool untuk sementara naik ke puncak klasemen dengan koleksi enam poin penuh dan surplus empat gol.

Posisi mereka di puncak juga tak berubah menyusul hasil laga lain antara juara bertahan Manchester City (4) melawan Tottenham Hotspur (4) yang berakhir imbang setelah VAR menganulir gol larut Gabriel Jesus.
 

Pewarta : Gilang Galiartha
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024