Kupang (ANTARA) - Petinju Indonesia Tibo Monabesa berhasil menjadi juara dunia kelas terbang versi Internasional Boxing Organization (IBO) usai ketiga hakim pertandingan memberikan kemenangan skor kepadanya atas petinju Australia Omari Kimweri dalam laga yang berlangsung 12 ronde penuh di GOR Oepoi Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu malam.
Dari tiga hakim yang menilai, semuanya mengungulkan Tibo. Hakim Jerrold Tomeldan memberi nilai 114-113, hakim Kriangsak Thonghong 116-111 dan hakim Cherdchai Srirat 118-110.
Laga yang dipimpin wasit Asutralia Gary Ingraham dan disaksikan langsung Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi didampingi Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat berlangsung seru sejak ronde pertama
Kedua petinju menunjukkan kemampuan masing-masing agar bisa mendapatkan pukulan yang telak.
Di hadapan pendukungnya pada ronde kedua Tibo terkena pukulan keras dari Omari sehingga pelipis kirinya berdarah.
Omari hanya unggul di ronde-ronde awal lewat teknik boxernya yang lincah, serta pukulan jab dan kombinasi yang cepat.
Namun beberapa kali Omari juga mendapatkan pukulan keras serta jab-jab ringan dari Tibo. Memasuki ronde ke 7 Tibo justru semakin bersemangat.
Beberapa pukulan kerasnya menghantam pelipis kiri dari Omari sehingga mengakibatkan pendarahan. Dukungan dari masyarakat NTT yang datang menonton langsung mengakibatkan semangat tibo semakin mengebu-gebu.
"Pada ronde kedua saya memang sudah banyak darah di pelipis. Tetapi di dalam benak saya, adalah hanya ingin menjadi juara dunia," tutur Tibo.
Masyarakat NTT yang hadir menyaksikan pertandingannya kata dia membuat dirinya bersemangat untuk mempersembahkan gelar juara dunia bagi Indonesia, khususnya bagi masyarakat NTT.
Dari tiga hakim yang menilai, semuanya mengungulkan Tibo. Hakim Jerrold Tomeldan memberi nilai 114-113, hakim Kriangsak Thonghong 116-111 dan hakim Cherdchai Srirat 118-110.
Laga yang dipimpin wasit Asutralia Gary Ingraham dan disaksikan langsung Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi didampingi Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat berlangsung seru sejak ronde pertama
Kedua petinju menunjukkan kemampuan masing-masing agar bisa mendapatkan pukulan yang telak.
Di hadapan pendukungnya pada ronde kedua Tibo terkena pukulan keras dari Omari sehingga pelipis kirinya berdarah.
Omari hanya unggul di ronde-ronde awal lewat teknik boxernya yang lincah, serta pukulan jab dan kombinasi yang cepat.
Namun beberapa kali Omari juga mendapatkan pukulan keras serta jab-jab ringan dari Tibo. Memasuki ronde ke 7 Tibo justru semakin bersemangat.
Beberapa pukulan kerasnya menghantam pelipis kiri dari Omari sehingga mengakibatkan pendarahan. Dukungan dari masyarakat NTT yang datang menonton langsung mengakibatkan semangat tibo semakin mengebu-gebu.
"Pada ronde kedua saya memang sudah banyak darah di pelipis. Tetapi di dalam benak saya, adalah hanya ingin menjadi juara dunia," tutur Tibo.
Masyarakat NTT yang hadir menyaksikan pertandingannya kata dia membuat dirinya bersemangat untuk mempersembahkan gelar juara dunia bagi Indonesia, khususnya bagi masyarakat NTT.