Jakarta (ANTARA) - Gelandang Amr Warda dicoret dari skuat tim nasional Mesir dalam Piala Afrika 2019 oleh federasi sepak bola Mesir, EFA, menyusul menumpuknya tuduhan pelecehan seksual berupa pesan-pesan cabul kepada sejumlah perempuan.
"Setelah diskusi dengan badan teknis dan administrasi timnas, Amr Warda dicoret dari skuat. Ini ditempuh untuk menegakkan disiplin dan menjaga fokus tim," demikian pernyataan EFA yang dilansir AFP Kamis dini hari WIB.
Tuduhan pelecehan seksual Warda bermunculan di media sosial sepanjang pekan ini setelah sejumlah perempuan mengunggah tangkapan layar dan pengakuan sejumlah pesan dan komentar cabul pemain klub Yunani Atromitos itu.
Baca juga: PIALA AFRIKA- Mesir tundukkan Kongo di Piala Afrika 2019 Salah cetak satu gol
Keputusan EFA diambil setelah sebuah video pengguna Twitter berisi foto cabul Warda yang dikirimkannya ke seorang perempuan, meski belum bisa dipastikan keotentikan video tersebut, hanya beberapa jam sebelum Mesir menghadapi Republik Demokratik Kongo untuk laga kedua Grup B.
"Ia dicoret. Kami harus fokus untuk pertandingan malam ini," kata manajer timnas Mesir Ihab Leheita.
Ini bukan kali pertama Warda terbelit kasus pelecehan seksual. Pada 2017 lalu, ia diputus kontrak oleh klub Portugal CD Feirense hanya setelah tiga hari lantaran dugaan pelecehan seksual terhadap istri dua orang rekan setimnya.
Ia kemudian bergabung dengan klub Yunani, PAOK, yang meminjamkannya ke Atromitos musim ini.
Tanpa Warda, Mesir berhasil memetik kemenangan meyakinkan 2-0 atas Kongo untuk memastikan kelolosan ke babak 16 besar.
Baca juga: Hasil imbang, Pelatih Zimbabwe mengklaim anak asuhnya tampil baik
Baca juga: Meski sudah lolos tapi pelatih Nigeria Bertekad amankan posisi puncak Grup B
Baca juga: PIALA AFRIKA- Uganda gagal kalahkan Zimbabwe
"Setelah diskusi dengan badan teknis dan administrasi timnas, Amr Warda dicoret dari skuat. Ini ditempuh untuk menegakkan disiplin dan menjaga fokus tim," demikian pernyataan EFA yang dilansir AFP Kamis dini hari WIB.
Tuduhan pelecehan seksual Warda bermunculan di media sosial sepanjang pekan ini setelah sejumlah perempuan mengunggah tangkapan layar dan pengakuan sejumlah pesan dan komentar cabul pemain klub Yunani Atromitos itu.
Baca juga: PIALA AFRIKA- Mesir tundukkan Kongo di Piala Afrika 2019 Salah cetak satu gol
Keputusan EFA diambil setelah sebuah video pengguna Twitter berisi foto cabul Warda yang dikirimkannya ke seorang perempuan, meski belum bisa dipastikan keotentikan video tersebut, hanya beberapa jam sebelum Mesir menghadapi Republik Demokratik Kongo untuk laga kedua Grup B.
"Ia dicoret. Kami harus fokus untuk pertandingan malam ini," kata manajer timnas Mesir Ihab Leheita.
Ini bukan kali pertama Warda terbelit kasus pelecehan seksual. Pada 2017 lalu, ia diputus kontrak oleh klub Portugal CD Feirense hanya setelah tiga hari lantaran dugaan pelecehan seksual terhadap istri dua orang rekan setimnya.
Ia kemudian bergabung dengan klub Yunani, PAOK, yang meminjamkannya ke Atromitos musim ini.
Tanpa Warda, Mesir berhasil memetik kemenangan meyakinkan 2-0 atas Kongo untuk memastikan kelolosan ke babak 16 besar.
Baca juga: Hasil imbang, Pelatih Zimbabwe mengklaim anak asuhnya tampil baik
Baca juga: Meski sudah lolos tapi pelatih Nigeria Bertekad amankan posisi puncak Grup B
Baca juga: PIALA AFRIKA- Uganda gagal kalahkan Zimbabwe