Pesisir Barat (ANTARA) - Tanah longsor terjadi di beberapa lokasi di Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada Jumat (26/4), yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia.
"Berdasarkan laporan Tagana terdapat tiga titik lokasi longsor di Kecamatan Lemong, Pesisir Barat, yang mengakibatkan enam orang tewas," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni, di Bandarlampung, Minggu.
Ia menyebutkan, berdasarkan informasi lokasi pertama di Pekon Suka Mulya Pemangku Lintik, ini terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, menelan empat korban jiwa, yakni Dede Rifansyah (25), Indriani (23), Andika (11), dan Kaira Fayola (2).
Kemudian, dua orang mengalami luka berat, yakni Ishak (56) dan Suanah (53).
Selanjutnya, lokasi kedua di Pekon Lemong Pemangku Batang Balak, menelan dua orang korban jiwa, yakni Masmadi (55) dan Baini (50).
Lokasi ketiga berada di Pekon Tanjung Sakti, tak ada korban jiwa namun longsor itu merusak lima rumah penduduk dengan kerusakan ditaksir 80 persen dan satu fasilitas pendidikan Sekolah Dasar Negeri Tanjung Sakti.
Sumarju menjelaskan, bafer stok dari Dinsos Provinsi sudah dibagikan oleh pihak Dinsos Kabupaten Pesisir Barat.
"Bantuan masih dipandang cukup. Tidak ada pengungsian sehingga tidak diperlukan dapur umum lapangan," tambahnya.
"Berdasarkan laporan Tagana terdapat tiga titik lokasi longsor di Kecamatan Lemong, Pesisir Barat, yang mengakibatkan enam orang tewas," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni, di Bandarlampung, Minggu.
Ia menyebutkan, berdasarkan informasi lokasi pertama di Pekon Suka Mulya Pemangku Lintik, ini terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, menelan empat korban jiwa, yakni Dede Rifansyah (25), Indriani (23), Andika (11), dan Kaira Fayola (2).
Kemudian, dua orang mengalami luka berat, yakni Ishak (56) dan Suanah (53).
Selanjutnya, lokasi kedua di Pekon Lemong Pemangku Batang Balak, menelan dua orang korban jiwa, yakni Masmadi (55) dan Baini (50).
Lokasi ketiga berada di Pekon Tanjung Sakti, tak ada korban jiwa namun longsor itu merusak lima rumah penduduk dengan kerusakan ditaksir 80 persen dan satu fasilitas pendidikan Sekolah Dasar Negeri Tanjung Sakti.
Sumarju menjelaskan, bafer stok dari Dinsos Provinsi sudah dibagikan oleh pihak Dinsos Kabupaten Pesisir Barat.
"Bantuan masih dipandang cukup. Tidak ada pengungsian sehingga tidak diperlukan dapur umum lapangan," tambahnya.