Jakarta (ANTARA) - Petarung putri Indonesia Priscilla Hertati Lumban Gaol tidak ingin terpuruk pada 2019. Ia bertekad membuktikannya dalam laga tarung bebas One Championship dengan tajuk One : For Honor di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (3/5).
"Setelah laga saya yang terakhir, saya kembali ke gym untuk meningkatkan berbagai hal yang menjadi kelemahan dan mempertahankan apa yang telah menjadi kekuatan saya," kata Priscilla dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu.
Mantan atlet wushu nasional ini mengawali musim ini dengan hasil kurang bagus. Ia mengalami kekalahan dari wakil India, Puja Tomar di Istora Senayan, Jakarta, 19 Januari lalu. Padahal, sebelumnya meraih kemenangan secara beruntun.
Tidak ingin kembali kandas, petarung yang akrab dipanggil Thathie ini bertekad meraih kemenangan saat menghadapi bintang baru asal Kamboja, Nou Srey Pov dalam laga kelas atomweight sebanyak tiga ronde itu.
"Lawan saya berikutnya masih muda, kuat, dan merupakan striker yang energik. Namun, dia mungkin kurang kuat di teknik tanah, yang saya tuju," katanya.
Untuk mengantisipasi serangan lawan, peraih perunggu SEA Games ini bertekad mengeluarkan kemampuan terbaiknya sesuai dengan apa yang diperintahkan pelatih selama pertarungan.
"Saya berharap dapat memberikan pertunjukan dan mengamankan kemenangan untuk menghibur pendukung saya dan semua penggemar seni bela diri campuran di malam nanti. Saya akan, dan tentunya harus siap karena seorang atlet harus selalu menjawab setiap tantangan dalam situasi apa pun," kata petarung murah senyum itu.
Kemenangan, kata Thathie memang sangat ditunggu-tunggu karena akan dijadikan tiket untuk menghadapi pertarungan bergengsi, yaitu memperebutkan predikat juara dunia kelas kelas atom (atomweight).
"Setelah laga saya yang terakhir, saya kembali ke gym untuk meningkatkan berbagai hal yang menjadi kelemahan dan mempertahankan apa yang telah menjadi kekuatan saya," kata Priscilla dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu.
Mantan atlet wushu nasional ini mengawali musim ini dengan hasil kurang bagus. Ia mengalami kekalahan dari wakil India, Puja Tomar di Istora Senayan, Jakarta, 19 Januari lalu. Padahal, sebelumnya meraih kemenangan secara beruntun.
Tidak ingin kembali kandas, petarung yang akrab dipanggil Thathie ini bertekad meraih kemenangan saat menghadapi bintang baru asal Kamboja, Nou Srey Pov dalam laga kelas atomweight sebanyak tiga ronde itu.
"Lawan saya berikutnya masih muda, kuat, dan merupakan striker yang energik. Namun, dia mungkin kurang kuat di teknik tanah, yang saya tuju," katanya.
Untuk mengantisipasi serangan lawan, peraih perunggu SEA Games ini bertekad mengeluarkan kemampuan terbaiknya sesuai dengan apa yang diperintahkan pelatih selama pertarungan.
"Saya berharap dapat memberikan pertunjukan dan mengamankan kemenangan untuk menghibur pendukung saya dan semua penggemar seni bela diri campuran di malam nanti. Saya akan, dan tentunya harus siap karena seorang atlet harus selalu menjawab setiap tantangan dalam situasi apa pun," kata petarung murah senyum itu.
Kemenangan, kata Thathie memang sangat ditunggu-tunggu karena akan dijadikan tiket untuk menghadapi pertarungan bergengsi, yaitu memperebutkan predikat juara dunia kelas kelas atom (atomweight).