Tanggamus (ANTARA) - Petani binaan dari PT Great Giant Pineapple (GGP) di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung mendapatkan bantuan ribuan bibit berbagai jenis buah yang diberikan oleh Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu), Kementerian Pertanian.
"Benih yang diberikan berupa benih buah jenis manggis, durian, salak, pepaya, semangka, sukun, hingga pete dan jengkol," kata Direktur PT GGP, Welly Soegiono usai melaksanakan Penandatanganan Nota Kerjasama antara PT GGP dan Balitbu di Tanggamus, Senin.
Welly melanjutkan, penyerahan bantuan benih tersebut sebagai tahap awal penyaluran di wilayah Kabupaten Tanggamus. Nantinya benih tersebut akan dikembangkan ke setiap wilayah dengan total lahan seluas 386 hektare yang ada di Provinsi Lampung untuk mencocokkan benih yang telah dimiliki petani.
"Ini masih dalam tahap pengembangan, nantinya akan kita lihat lagi lahan yang dimiliki sebanyak 406 petani yang cocok dengan benih-benih ini," katanya
Tujuan kerja sama antara PT GGP dan Balitbu tersebut merupakan dalam rangka meningkatkan daya saing produk petani buah melalui pembangunan satelit plantation berbasis inovasi teknologi.
"Perjanjian kerja meliputi pengembangan model kebun edukasi buah durian, alpukat, pepaya, salak, manggis, mangga hingga petai dan jengkol, pengembangan kebun satelit di kelompok tani dengan komoditas buah alpukat, durian, pisang, manggis, dan salak, serta penelitian dan pengembangan kultur jaringan dan perbaikan kualitas tanaman buah mangga dan salak," katanya.
Dia menambahkan, proses pengiriman bibit dari Pihak Balitbu kepada petani melalui PT GGP akan dilakukan secara bertahap.
Tahap awal katanya, pengiriman telah dilakukan pada tanggal 4 Maret 2019 dari Kebun Penelitian Balitbu Solok, tanggal 18 Maret 2019 dari kebun satelit Cukur Gondang, Jawa Tengah, dan tanggal 30 Maret 2019 dari kebun penelitian Balitbu Solok.
"Jadi sebelum-sebelumnya petani sudah diberikan bibit juga. Dengan ini harapan kami terkait kerja sama ini dapat penguatan terhadap ketahanan produk hortikultura nasional," katanya.
Kepala Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu), Kementerian Pertanian, Elina Mansyah mengatakan pemberian benih kepada petani tersebut merupakan program dari Kementerian Pertanian dengan tujuan agar lebih meningkatkan lagi ekspor khususnya pada buah-buahan.
"Dengan benih ini diharapkan para petani dapat memanfaatkan dengan sebaiknya-baiknya," katanya.
Dia menambahkan jenis buah yang akan dikembangkan di Provinsi Lampung khususnya di salah satu Kabupaten Tanggamus ini merupakan buah manggis, durian, salak, pepaya, semangka, sukun serta pete dan jengkol.
"Benih yang kita berikan ini seperti durian nantinya dalam waktu tiga sampai empat bulan akan belajar berbuah. Sementara ini kami baru berikan 1.500 benih durian, 2.000 benih salak, dan 2.000, untuk benih lainnya akan menyusul karena kami masih menghitung pendistribusian nya," katanya.
"Benih yang diberikan berupa benih buah jenis manggis, durian, salak, pepaya, semangka, sukun, hingga pete dan jengkol," kata Direktur PT GGP, Welly Soegiono usai melaksanakan Penandatanganan Nota Kerjasama antara PT GGP dan Balitbu di Tanggamus, Senin.
Welly melanjutkan, penyerahan bantuan benih tersebut sebagai tahap awal penyaluran di wilayah Kabupaten Tanggamus. Nantinya benih tersebut akan dikembangkan ke setiap wilayah dengan total lahan seluas 386 hektare yang ada di Provinsi Lampung untuk mencocokkan benih yang telah dimiliki petani.
"Ini masih dalam tahap pengembangan, nantinya akan kita lihat lagi lahan yang dimiliki sebanyak 406 petani yang cocok dengan benih-benih ini," katanya
Tujuan kerja sama antara PT GGP dan Balitbu tersebut merupakan dalam rangka meningkatkan daya saing produk petani buah melalui pembangunan satelit plantation berbasis inovasi teknologi.
"Perjanjian kerja meliputi pengembangan model kebun edukasi buah durian, alpukat, pepaya, salak, manggis, mangga hingga petai dan jengkol, pengembangan kebun satelit di kelompok tani dengan komoditas buah alpukat, durian, pisang, manggis, dan salak, serta penelitian dan pengembangan kultur jaringan dan perbaikan kualitas tanaman buah mangga dan salak," katanya.
Dia menambahkan, proses pengiriman bibit dari Pihak Balitbu kepada petani melalui PT GGP akan dilakukan secara bertahap.
Tahap awal katanya, pengiriman telah dilakukan pada tanggal 4 Maret 2019 dari Kebun Penelitian Balitbu Solok, tanggal 18 Maret 2019 dari kebun satelit Cukur Gondang, Jawa Tengah, dan tanggal 30 Maret 2019 dari kebun penelitian Balitbu Solok.
"Jadi sebelum-sebelumnya petani sudah diberikan bibit juga. Dengan ini harapan kami terkait kerja sama ini dapat penguatan terhadap ketahanan produk hortikultura nasional," katanya.
Kepala Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu), Kementerian Pertanian, Elina Mansyah mengatakan pemberian benih kepada petani tersebut merupakan program dari Kementerian Pertanian dengan tujuan agar lebih meningkatkan lagi ekspor khususnya pada buah-buahan.
"Dengan benih ini diharapkan para petani dapat memanfaatkan dengan sebaiknya-baiknya," katanya.
Dia menambahkan jenis buah yang akan dikembangkan di Provinsi Lampung khususnya di salah satu Kabupaten Tanggamus ini merupakan buah manggis, durian, salak, pepaya, semangka, sukun serta pete dan jengkol.
"Benih yang kita berikan ini seperti durian nantinya dalam waktu tiga sampai empat bulan akan belajar berbuah. Sementara ini kami baru berikan 1.500 benih durian, 2.000 benih salak, dan 2.000, untuk benih lainnya akan menyusul karena kami masih menghitung pendistribusian nya," katanya.