Mesuji (Antaranews Lampung) - Hujan deras di Kabupaten Mesuji sejak empat hari lalu masih merendam ratusan rumah warga setempat.
"Selain itu, warga Mesuji juga mengkhawatirkan serangan buaya atau ular akibat banjir yang menggenangi rumah mereka, " kata Kepala Desa Labuhan Permai Abdul Kadir, di Mesuji, Minggu.
Ia mengatakan, sudah empat hari banjir dan air belum surut di sejumlah desa di Kecamatan Way Serdang, Mesuji.
Menurutnya, selain ratusan rumah masih terendam, warga mulai mengkhawatirkan serangan buaya dan ular.
"Ada warga yang pingsan melihatnya," ujarnya.
Kepala Desa itu, mengatakan bahwa warga kesulitan mencari buaya masuk ke permukiman karena kedalaman air akibat banjir masih selutut kaki orang dewasa hingga satu meter.
"Mereka juga direpotkan binatang lain, seperti ular, yang merayap ke lemari dan tempat tidur, " ujarnya.
Abdul Kadir mengakui daerahnya menjadi langganan banjir setiap musim hujan.
Hujan tersebut, lanjutnya, juga menggenangi Jalan Kecamatan Way Serdang, yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan.
Selain di Way Serdang, banjir masih menggenangi Dusun Tebing Laut, Desa Talang Batu, dan Tebing Karya Mandari, Mesuji Timur.
Akibat banjir itu, ratusan rumah terendam, termasuk ratusan hektare sawah rusak dan kemungkinan tidak bisa dipanen lagi.
"Selain itu, warga Mesuji juga mengkhawatirkan serangan buaya atau ular akibat banjir yang menggenangi rumah mereka, " kata Kepala Desa Labuhan Permai Abdul Kadir, di Mesuji, Minggu.
Ia mengatakan, sudah empat hari banjir dan air belum surut di sejumlah desa di Kecamatan Way Serdang, Mesuji.
Menurutnya, selain ratusan rumah masih terendam, warga mulai mengkhawatirkan serangan buaya dan ular.
"Ada warga yang pingsan melihatnya," ujarnya.
Kepala Desa itu, mengatakan bahwa warga kesulitan mencari buaya masuk ke permukiman karena kedalaman air akibat banjir masih selutut kaki orang dewasa hingga satu meter.
"Mereka juga direpotkan binatang lain, seperti ular, yang merayap ke lemari dan tempat tidur, " ujarnya.
Abdul Kadir mengakui daerahnya menjadi langganan banjir setiap musim hujan.
Hujan tersebut, lanjutnya, juga menggenangi Jalan Kecamatan Way Serdang, yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan.
Selain di Way Serdang, banjir masih menggenangi Dusun Tebing Laut, Desa Talang Batu, dan Tebing Karya Mandari, Mesuji Timur.
Akibat banjir itu, ratusan rumah terendam, termasuk ratusan hektare sawah rusak dan kemungkinan tidak bisa dipanen lagi.