Metro, (Antaranews Lampung) - Puluhan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan SMK Kota Metro terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berkeliaran saat jam pelajaran.

"Jadi kita melakukan kegiatan rutin razia. Kita tadi mengerahkan tiga tim kecil dan hasilnya kita mengamankan sekitar 40 sampai 50 an pelajar yang tengah berkeliaran saat jam belajar," kata Kepala Bidang Ketertiban dan Ketentraman Umum (Trantibum) Jose Sarmento, Kamis.

Dikatakan Jose, puluhan pelajar tersebut diamankan saat nongkrong di warung-warung dan tempat bermain playstation. Selain membolos, para pelajar tersebut juga kedapatan membawa rokok.

"Rata-rata mereka nongkrong disitu. Bukanya sekolah justru malah main playstation," katanya. 

Puluhan pelajar tersebut, dibawa ke Kantor Satpol PP setempat untuk didata dan dilakukan pembinaan.

"Kalau tidak dijemput orang tua atau pihak sekolah tidak boleh pulang. Ini untuk memberikan efek jera kepada mereka," jelasnya. 

Ia menambahkan, terjaringnya puluhan pelajar tersebut sangat menperihatinkan. Terlebih, visi Kota Metro sebagai kota pendidikan. 

"Makanya kami minta agar tempat playstation tidak menerima anak sekolah ketika jam belajar. Dan yang paling penting bagaimana pengawasan dari orang tua dan sekolah. Kami juga tadi sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan terkait hal ini," tambahnya.

Pewarta : Hendra
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024