Jakarta (Antaranews Lampung) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia mengimbau semua orang tua jangan sembarangan memberikan gadget kepada anak-anak, dan kalaupun iya, harus mengawasi anak saat bermain gadget.
"Kepada orang tua jangan sembarangan memberikan gadget kepada anak. Kalaupun iya, Anda memberikan gawai kepada mereka maka Anda harus bertanggung jawab untuk melindungi anak dengan menjaga dan mengawasi mereka saat bermain gadget," kata tenaga Humas Kemen PPPA Felicia Idama di Jakarta, Jumat malam (14/9).
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa ini bukan hanya memanfaatkan platform atau teknologi untuk hal-hal yang positif serta kreatif namun juga setiap orang dewasa, terutama orang tua bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan oleh anak kecil yang ada di sekitarnya.
"Kami tidak ingin membatasi kreatifitas anak, tapi di sisi lain bahwa ada batasan-batasan yang perlu dipatuhi demi untuk pemenuhan hak anak itu sendiri mendapatkan konten yang baik maka pemerintah harus jadi pelindung," ujarnya.
Selain itu pemerintah juga, menurut Felicia, berharap TikTok dapat menjadi contoh bagi sejumlah applikasi dan platform lainnya untuk bisa bekerja sama dan mengikuti peraturan yang berlaku di Indonesia.
"Kami hanya berharap TikTok saat ini bisa memegang komitmennya untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dengan mengikuti regulasi yang ada, sehingga tetap bersama kami membantu menjaga masa depan anak-anak Indonesia," tuturnya.
Kemen PPPA juga mengharapkan para influencer yang hadir dalam ulang tahun TikTok tersebut bisa memberikan konten-konten positif, jadi bisa membantu para user untuk memilih dan mengikuti konten-konten yang positif dan kreatif.
"Kepada orang tua jangan sembarangan memberikan gadget kepada anak. Kalaupun iya, Anda memberikan gawai kepada mereka maka Anda harus bertanggung jawab untuk melindungi anak dengan menjaga dan mengawasi mereka saat bermain gadget," kata tenaga Humas Kemen PPPA Felicia Idama di Jakarta, Jumat malam (14/9).
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa ini bukan hanya memanfaatkan platform atau teknologi untuk hal-hal yang positif serta kreatif namun juga setiap orang dewasa, terutama orang tua bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan oleh anak kecil yang ada di sekitarnya.
"Kami tidak ingin membatasi kreatifitas anak, tapi di sisi lain bahwa ada batasan-batasan yang perlu dipatuhi demi untuk pemenuhan hak anak itu sendiri mendapatkan konten yang baik maka pemerintah harus jadi pelindung," ujarnya.
Selain itu pemerintah juga, menurut Felicia, berharap TikTok dapat menjadi contoh bagi sejumlah applikasi dan platform lainnya untuk bisa bekerja sama dan mengikuti peraturan yang berlaku di Indonesia.
"Kami hanya berharap TikTok saat ini bisa memegang komitmennya untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dengan mengikuti regulasi yang ada, sehingga tetap bersama kami membantu menjaga masa depan anak-anak Indonesia," tuturnya.
Kemen PPPA juga mengharapkan para influencer yang hadir dalam ulang tahun TikTok tersebut bisa memberikan konten-konten positif, jadi bisa membantu para user untuk memilih dan mengikuti konten-konten yang positif dan kreatif.