Jakarta (Antaranews Lampung) - Menteri Kesehatan Nila Moeloek menganjurkan para wartawan untuk rutin mengecek kesehatan secara berkala mengingat jam kerja profesi jurnalis yang tidak menentu.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, Nila menekankan pada jam kerja wartawan yang tidak tentu serta tekanan dari "deadline" yang ketat berpotensi mengganggu kesehatan.
"Dua puluh persen penyakit itu dipengaruhi oleh perilaku. Ayo wartawan Indonesia jaga kesehatan. Selamat Hari Pers Nasional ya," kata Menkes saat mengunjungi stan pemeriksaan kesehatan di kawasan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.
Stan pemeriksaan kesehatan didirikan dalam rangka acara Hari Pers Nasional atas partisipasi RS M. Jamil dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.
Stan terdiri dari 10 kamar pemeriksaan untuk pria dan wanita dengan layanan pemeriksaan gula darah, jantung, kolesterol, dan tekanan darah.
Menkes Nila menyambut baik stan pemeriksaan tersebut sebagai bentuk upaya deteksi dini penyakit.
"Saya kira ini satu hal yang baik menggugah masyarakat agar sadar bahwa ternyata umumnya orang ada hipertensi," kata Nila.
Sampai hari kedua didirikannya stan tersebut tercatat sebanyak 600 orang sudah memeriksakan kesehatannya. Dari jumlah itu, 30 persen di antaranya ditemukan memiliki hipertensi dan lebih dari 10 persen menderita diabetes.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, Nila menekankan pada jam kerja wartawan yang tidak tentu serta tekanan dari "deadline" yang ketat berpotensi mengganggu kesehatan.
"Dua puluh persen penyakit itu dipengaruhi oleh perilaku. Ayo wartawan Indonesia jaga kesehatan. Selamat Hari Pers Nasional ya," kata Menkes saat mengunjungi stan pemeriksaan kesehatan di kawasan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.
Stan pemeriksaan kesehatan didirikan dalam rangka acara Hari Pers Nasional atas partisipasi RS M. Jamil dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.
Stan terdiri dari 10 kamar pemeriksaan untuk pria dan wanita dengan layanan pemeriksaan gula darah, jantung, kolesterol, dan tekanan darah.
Menkes Nila menyambut baik stan pemeriksaan tersebut sebagai bentuk upaya deteksi dini penyakit.
"Saya kira ini satu hal yang baik menggugah masyarakat agar sadar bahwa ternyata umumnya orang ada hipertensi," kata Nila.
Sampai hari kedua didirikannya stan tersebut tercatat sebanyak 600 orang sudah memeriksakan kesehatannya. Dari jumlah itu, 30 persen di antaranya ditemukan memiliki hipertensi dan lebih dari 10 persen menderita diabetes.