Jakarta (Antaranews Lampung)- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan selama ini desa miskin karena tidak mempunyai pasar.
"Desa kita ini miskin karena tidak punya pasar. Pasar itu apa? Ya sarana pascapanen sektor pertanian. Nah sarana pascapanen tidak bisa masuk ke desa karena skala produksinya tidak cukup sehingga menjadi tidak ekonomis," ujar Eko di Jakarta, Jumat.
Dengan program Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades), desa menampilkan produk unggulannya. Program Prukades adalah model yang dapat menguntungkan pihak petani maupun swasta. Masyarakat dapat berperan sebagai pelaku proses produksi, sedangkan swasta hanya berlaku sebagairantai pemasaran, dan rantai input produksi.
Eko menambahkan Prukades adalah upaya untuk membentuk klaster ekonomi yang saat ini melibatkan 19 kementerian/lembaga. Klaster ekonomi dibutuhkan untuk memenuhi skala produksi agar sarana pascapanen bisa masuk ke desa.
"Ini yang melaksanakan masyarakat semua. Jadi kalau masa lalu perusahaan punya tanah kemudian masyarakat sebagai pekerja saja, sekarang masyarakat yang melakukan proses produksinya. Perusahaan yang membantu secara manajemen dan pascapanennnya. Buat masyarakat juga bisa senang, karena mereka tidak hanya pekerja, tapi mereka mempunyai aset produksi yang pasarnya sudah ada," papar Eko.
Desa miskin karena tidak punya pasar
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo. (ANTARA/Hafidz Mubarak A) (/)