Lampung Tengah (ANTARA LAMPUNG) - Bupati Lampung Tengah Mustafa mengatakan, pembentukan polisi masyarakat (Polmas) akan memperkuat program ronda dan menjadi mitra pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, khususnya di Lampung Tengah. 

Sebanyak 81 Polmas yang dikukuhkan Kapolda Lampung Kapolda Lampung Irjen Pol Suroso Hadi Siswoyo di Gunung Sugih, Selasa (28/11) itu terdiri dari berbagai unsur, mulai dari tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh adat hingga tokoh masyarakat. Polmas diketuai oleh Imam Saputra, Ketua Pembina Mustafa dan Wakil Ketua Pembina Loekman Djojosoemarto. 

Menurut Bupati, Polmas dibentuk untuk mendukung program ronda yang telah dijalankan dan menjadi mitra pemerintah dan kepolisian dalam membantu meningkatkan keamanan di seluruh kampung di Lampung Tengah.

"Keamanan harus terjaga 24 jam. Jika ronda fokus keamanan di malam hari maka keberadaan Polmas diharapkan bisa membantu keamanan daerah kapan pun. Lampung Tengah adalah kabupaten terluas, saya menyadari kita tidak bisa berpangku tangan mengingat jumlah aparat penegak hukum terbatas," katanya.

Rencananya Polmas akan dibentuk di tiap-tiap kampung sehingga memudahkan koordinasi terkait keamanan di seluruh pelosok Lampung Tengah. Pembentukan Polmas merupakan langkah preventif dalam mencegah kriminalitas, peredaran narkoba dan permasalahan-permasalahan yang memicu konflik.

"Keberadaan Polmas diharapkan bisa mendeteksi permasalahan-permasalahan yang terjadi di bawah. Gesekan-gesekan masyarakat yang bisa menyebabkan konflik juga bisa diminimalisasi sehingga tidak ada lagi yang namanya perang kampung, perang suku atau ribut-ribut yang merugikan masyarakat," ujar Mustafa.

Pembentukan Polmas di Lampung Tengah mendapat apresiasi dari Kapolda Lampung Irjen Pol Suroso Hadi Siswoyo yang berharap langkah itu dapat ditiru oleh kabupaten lainnya.



Polmas memberikan banyak keutamaan karena masyarakat adalah mitra terbaik dalam menjaga kamtibmas. Masyarakat berfungsi sebagai sumber deteksi dini dan sumber peringatan dini yang memberikan informasi kepada polisi, katanya.

"Keakraban masyarakat dan Polri menjadi langkah tepat dalam menjaga keamanan. Saya apresiasi sekali langkah Bupati dalam menjaga keamanan. Beliau telah memulai, saya harap ini bisa ditiru kabupaten lainnya," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Polmas Lampung Tengah Imam Saputra menjelaskan, Polmas nantinya membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan dan kampung, masing-masing lima orang. Tugas mereka menciptakan ketertiban, ketenteraman dan keamanan di seluruh kampung.

"Selain menjaga keamanan, keberadaan mereka untuk mendeteksi permasalahan yang terjadi, lalu menindaklanjuti, mencari penyebab akar permasalahan, mencarikan solusi. Semua dimulai dari tingkat kampung, jika di kampung tidak selesai, akan dilanjutkan di pengurusan kecamatan atau kabupaten. Lewat mereka, mudah-mudahan masalah yang timbul tidak menjadi besar," ucapnya.

Di Polmas, kata dia, tergabung beberapa unsur, mulai dari agama, suku, dan sejumlah elemen masyarakat.

"Anggota Polmas beragam, agama apa pun ada, begitu juga dengan suku ada Jawa, Batak, Lampung, Bali, Tionghoa dan lainnya. Tujuannya agar timbul rasa kesatuan dan toleransi dari perbedaan-perbedaan tersebut," katanya.
(ANTARA)

Pewarta :
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024