Jakarta (ANTARA LAMPUNG) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan Unit Percetakan Alquran (UPQ) yang dapat mencetak Mushaf Alquran Standar Indonesia secara mandiri.

Sebelumnya, pencetakan Mushaf Alquran dilakukan melalui mekanisme lelang. Pada 2017, UPQ dalam proses mencetak 110 ribu Mushaf Alquran Standar Indonesia serta 10 ribu Alquran dan terjemahnya.

"Ini merupakan keberhasilan meluncurkan mushaf standar Indonesia dan Alquran Standar Indonesia yang kedua. Sejak tahun 2016 pertama kalinya Kementerian Agama mencetak mandiri," kata Lukman di Bogor, Selasa (24/10).

Menteri Agama mengatakan target pencetakan Alquran pada 2017 tergolong meningkat drastis dibanding 2016. Pada tahun lalu pencetakannya hanya 35 ribu mushaf karena proses pembuatan dimulai di penghujung tahun 2016 atau berbeda dengan tahun ini yang dimulai lebih awal.

Lukman berharap Alquran hasil cetakan UPQ itu dapat memberi manfaat kepada masyarakat untuk lebih dekat dengan Alquran. UPQ yang dikelola oleh Kementerian Agama itu mencetak Alquran dan terjemahannya dengan berkantor di Ciawi, Bogor.

Kitab suci umat Islam itu, kata dia, agar dapat dicetak dan disebarluaskan kepada pihak yang membutuhkan dan tidak dijual. Hasil cetakan itu dibagikan secara cuma-cuma ke masyarakat, baik melalui masjid, yayasan, ormas dan lainnya.

Unit percetaan tersebut sebelumnya bernama Lembaga Percetakan Alquran (LPQ). Saat masa peralihan dan perubahan manajemen dari LPQ ke UPQ, unit percetakan itu sempat berhenti beroperasi. Kendati demikian, percetakan Alquran di UPQ kembali beroperasi 2016. (ANTARA)



Pewarta : Anom Prihantoro
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024