Jakarta (ANTARA Lampung) - Pesawat tempur F-16/TS TNi AU yang bermarkas di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Selasa sore mengalami insiden karena tergelincir atau "over run" di landas pacu usai mendarat (landing).

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Jemi Trisonjaya, di Jakarta, Selasa, membenarkan peristiwa insiden "over run" pesawat F-16 karena kegagalan dalam pengereman (brake malfunction).

"Peristiwa ini terjadi pada Selasa sore pukul 17.25 WIB setelah pesawat landing dari runway 36," kata Kadispenau.

Kondisi penerbang, yakni Mayor Pnb Andri (jabatan kasiops) dan Lettu Pnb Marko (siswa konversi) dalam keadaan selamat dan tidak terluka. "Pesawat saat ini sedang dievakuasi untuk ditarik ke Hanggar Skadron 16," tuturnya.

Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi membenarkan kejadian tersebut. Ia berjanji akan membuka kepada publik terkait insiden itu.

"Maaf belum bisa saya kumpulkan data, malam ini saya akan adakan konferensi pers," kata Danlanud Roesmin Nurjadin.   

Lanud Roesmin Nurjadin diperkuat dengan dua jenis pesawat yakni F16 dan Hawk 100/200 dari Skadron Udara 16 dan Skadron Udara 12.

Lanud Roesmin Nurjadin menggelar latihan terbang malam melibatkan pesawat F16 dan Hawk 100/200 sejak Senin (13/3) hingga Kamis mendatang (16/3).

Saat kejadian, cuaca Kota Pekanbaru sempat diguyur hujan dengan intensitas ringan. (ANTARA)

Pewarta : Syaiful Hakim
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024