Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Film Trinity, The Nekad Traveler, produksi Tujuh Bintang Sinema yang menampilkan panorama pariwisata di Provinsi Lampung diharapkan dapat menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang mengunjungi daerah setempat.
"Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo mengharapkan film tersebut dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Budiharto, pada acara bedah Film Trinity, The Nekad Traveler, di Aula Pascasarjana IBI Darmajaya, Bandarlampung, Sabtu (4/3).
Ia mengatakan bahwa kunjungan wisatawan yang datang ke Provinsi Lampung terus meningkat, pada tahun 2016 kurang lebih ada 4 juta wisatawan mengunjungi destinasi kawasan pariwisata daerah ini.
"Provinsi Lampung mengalami peningkatan wisatawan yang berkunjung, rata-rata peningkatannya mencapai 30 per tahun, dan Pak Gubernur sangat mengapresiasi film ini, dan diharapkan makin banyak lagi orang yang mengunjungi Lampung," ujarnya.
Budiharto menyebutkan, peningkatan tersebut akan berdampak baik utuk perekonomian masyarakat dan laju pertumbuhan Provinsi Lampung serta mengurangi angka kemiskinan.
Ke depannya konsep pariwisata berbasis masyarakat akan dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung dan keterlibatan seluruh sektor, baik pertanian, industri perdagangan, pendidikan dan sektor lainnya agar bersinergitas bersama untuk peningkatan kesejahteraan masyarakan Lampung.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI Esthy Reko Astuty mengatakan bahwa film tersebut sebagai wadah pendorong kesejahteraan di daerah salah satunya pada sektor pariwisata terutama di Provinsi Lampung.
"Lampung potensinya luar biasa sekali, mulai dari alam hingga budayanya. Untuk mempromosikan destinasi dan produk-produk yang ada di Provinsi Lampung harus dibantu. Salah satunya industri kreatif yaitu film dan saya sangat mengapresiasi sekali film Trinity, The Nekad Traveler ini, karena mengangkat pariwisata yang ada di Indonesia, salah satunya di Provinsi Lampung," ujarnya.
Esthy berharap film besutan sutradara Rizal Mantovani tersebut dapat mengangkat nama Provinsi Lampung sebagai provinsi yang terkenal akan pariwisatanya.
Kepala Bagian Humas dan Komunikasi Publik Heriyansyah, mengatakan, acara tersebut turut dihadiri Andi Desfiandi Ketua Yayasan Alfian Husin, dan para pemain dan crew film Trinity, The Nekad Traveler diantaranya Hamish Daud, Anggika Bolsterli, Rachel Amanda, Ajun Perwira, Stuart Colling, Bio one, Lela Tresna Eksekutif Produser, Agung Saputra Produser, Sutradara Rizal Mantovani, penulis naskah Rahabi Mandra dan penulis buku yang sekaligus mengisahkan tentang dirinya yaitu Trinity.
Agung Saputra produser film Trinity, The Nekad Treveler yang putra asal Lampung mengatakan film tersebut harus menampilkan destinasi tempat kelahirannya. Sehingga tiga tempat pariwisata di Provinsi Lampung yang hadir pada film tersebut.
"Saya dan Bu Lela asli putra-putri asal Lampung. Saya berfikir kenapa tidak mengambil spot wisata yang ada di tempat asal kami yaitu Lampung. Setelah kami berkunjung ke hampir semua tempat wisata di Lampung, terpilihlah Pantai Karang Gigi Hiu, Taman Nasional Way Kambas, dan Gunung Anak Krakatau yang ada di film itu," tambahnya. (Ant)
"Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo mengharapkan film tersebut dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Budiharto, pada acara bedah Film Trinity, The Nekad Traveler, di Aula Pascasarjana IBI Darmajaya, Bandarlampung, Sabtu (4/3).
Ia mengatakan bahwa kunjungan wisatawan yang datang ke Provinsi Lampung terus meningkat, pada tahun 2016 kurang lebih ada 4 juta wisatawan mengunjungi destinasi kawasan pariwisata daerah ini.
"Provinsi Lampung mengalami peningkatan wisatawan yang berkunjung, rata-rata peningkatannya mencapai 30 per tahun, dan Pak Gubernur sangat mengapresiasi film ini, dan diharapkan makin banyak lagi orang yang mengunjungi Lampung," ujarnya.
Budiharto menyebutkan, peningkatan tersebut akan berdampak baik utuk perekonomian masyarakat dan laju pertumbuhan Provinsi Lampung serta mengurangi angka kemiskinan.
Ke depannya konsep pariwisata berbasis masyarakat akan dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung dan keterlibatan seluruh sektor, baik pertanian, industri perdagangan, pendidikan dan sektor lainnya agar bersinergitas bersama untuk peningkatan kesejahteraan masyarakan Lampung.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI Esthy Reko Astuty mengatakan bahwa film tersebut sebagai wadah pendorong kesejahteraan di daerah salah satunya pada sektor pariwisata terutama di Provinsi Lampung.
"Lampung potensinya luar biasa sekali, mulai dari alam hingga budayanya. Untuk mempromosikan destinasi dan produk-produk yang ada di Provinsi Lampung harus dibantu. Salah satunya industri kreatif yaitu film dan saya sangat mengapresiasi sekali film Trinity, The Nekad Traveler ini, karena mengangkat pariwisata yang ada di Indonesia, salah satunya di Provinsi Lampung," ujarnya.
Esthy berharap film besutan sutradara Rizal Mantovani tersebut dapat mengangkat nama Provinsi Lampung sebagai provinsi yang terkenal akan pariwisatanya.
Kepala Bagian Humas dan Komunikasi Publik Heriyansyah, mengatakan, acara tersebut turut dihadiri Andi Desfiandi Ketua Yayasan Alfian Husin, dan para pemain dan crew film Trinity, The Nekad Traveler diantaranya Hamish Daud, Anggika Bolsterli, Rachel Amanda, Ajun Perwira, Stuart Colling, Bio one, Lela Tresna Eksekutif Produser, Agung Saputra Produser, Sutradara Rizal Mantovani, penulis naskah Rahabi Mandra dan penulis buku yang sekaligus mengisahkan tentang dirinya yaitu Trinity.
Agung Saputra produser film Trinity, The Nekad Treveler yang putra asal Lampung mengatakan film tersebut harus menampilkan destinasi tempat kelahirannya. Sehingga tiga tempat pariwisata di Provinsi Lampung yang hadir pada film tersebut.
"Saya dan Bu Lela asli putra-putri asal Lampung. Saya berfikir kenapa tidak mengambil spot wisata yang ada di tempat asal kami yaitu Lampung. Setelah kami berkunjung ke hampir semua tempat wisata di Lampung, terpilihlah Pantai Karang Gigi Hiu, Taman Nasional Way Kambas, dan Gunung Anak Krakatau yang ada di film itu," tambahnya. (Ant)